Pejuang Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berjalan di atas puing-puing toko dan bangunan yang rusak di kota Manbij. Reuters
Jakarta, Jurnas.com - Sedikitnya 40 warga sipil tewas, termasuk 11 anak-anak, ketika sebuah bom meledak di sebuah kapal tanker minyak di kota Afrin, Suriah utara.
Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Turki melalui sebuah pernyataan yang menyalahkan serangan terhadap milisi YPG Kurdi Suriah, dilansir Middleeast, Rabu (29/04).
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, kementerian itu mengatakan ledakan itu terjadi di daerah ramai di pusat Afrin. Sebuah video yang dibagikan oleh kementerian menunjukkan asap hitam mengepul di udara sementara ambulan dan sirene polisi terdengar mengiringi.
Ankara memandang YPG sebagai kelompok teroris yang terkait dengan militan Kurdi di tanahnya sendiri dan telah meningkatkan operasi militer di Suriah utara untuk mendorongnya kembali dari perbatasan.
Militer Turki dan sekutu pemberontak Suriahnya merebut Afrin, sebuah distrik yang mayoritas Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 dalam serangan besar-besaran.
Kapal Tanker Rusia Rusak Diserang Drone Ukraina
Ledakan Selasa adalah salah satu yang paling mematikan yang menghantam suatu wilayah di bawah kendali pasukan yang didukung Turki. Ankara menyalahkan YPG atas serangan itu, sementara milisi mengatakan itu tidak menargetkan warga sipil.
Kapal Tanker Warga Suriah