Sabtu, 23/11/2024 08:28 WIB

Dua Kubu di Libya Sepakat Gencatan Senjata selama Ramadan

Mismari mengatakan bahwa keputusan gencatan senjata ini datang atas permintaan komunitas internasional, dan negara-negara sahabat.

Bendera Libya

Tripoli, Jurnas.com - Dua kubu militer di Libya sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama bulan suci Ramadan. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA), Ahmed Mismari pada Kamis (30/4).

Dikutip dari Al-Arabiya, Mismari mengatakan bahwa keputusan gencatan senjata ini datang atas permintaan komunitas internasional, dan negara-negara sahabat.

Baik LNA maupun Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli sudah dua kali melakukan gencatan senjata tahun ini, namun ada peningkatan tajam dalam peperangan bulan lalu.

Libya terpecah sejak 2014 antara GNA di Tripoli dan beberapa daerah lain di barat laut, dan pemerintahan paralel yang berbasis di Benghazi di timur.

Komandan LNA Khalifa Haftar melancarkan serangan setahun yang lalu untuk merebut Tripoli, tetapi pasukan pro-GNA bulan ini telah mengambil kembali beberapa daerah dengan dukungan militer Turki, terutama melalui drone yang menargetkan jalur pasokan timur.

Tidak ada respons GNA langsung terhadap deklarasi gencatan senjata LNA, tetapi Mismari mengatakan pasukan yang berbasis di timur akan berhak untuk menanggapi serangan.

Gencatan senjata datang pada saat ketidakpastian politik di kamp timur, di mana Haftar menyatakan bahwa LNA akan mengambil alih kekuasaan dan merobek perjanjian politik 2015, yang telah menjadi dasar untuk semua upaya penciptaan perdamaian internasional.

KEYWORD :

Gencatan Senjata Tentara Nasional Libya Bulan Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :