Ilustrasi Liga Inggris (Batam News)
London, Jurnas.com - Bos Crystal Palace, Steve Parish khawatir dengan keuangan klub-klub Liga Inggris, menyusul diberhentikannya liga akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).
Menurut dia, bila hal demikian terus berlanjut, dan Liga Premier tidak dimulai kembali pada Juni mendatang, maka yang akan terjadi selanjutnya ialah `kiamat` bagi salah satu liga bergensi di benua birus tersebut.
"Ini adalah debat yang penting dan saya benar-benar tidak merasa bahwa orang-orang berpikir jernih tentang konsekuensi jika kita tidak bermain," kata Parish kepada Sky Sports pada Selasa (5/5).
"Jika kami tidak bermain, kami pada dasarnya melemparkan diri kami pada belas kasihan pelanggan kami," lanjut dia.
"Kami akan berada dalam posisi di mana secara fundamental kami seperti (kerugian) maskapai."
"Jadi, Anda tahu, itu adalah skenario kiamat, tetapi saya tidak memiliki visibilitas apa pun atas penghasilan apa pun selama Agustus lalu, dan saya tidak mengerti mengapa ada orang yang membayar kami jika kami mengatakan kami tidak bisa memakai produk untuk mereka."
Ketika dikatakan bahwa hal terburuk yang mungkin terjadi bila tetap memaksakan liga bergulir ialah pemain kehilangan nyawa atau berakhir di meja perawatan, Parish berkata, "Tentu saja itu yang lebih dulu. Saya sudah mengatakan itu."
"Benar-benar, itu yang diutamakan dan mungkin karena itu kami tidak bisa bermain keseluruhan musim depan," terang dia.
"Tugas kami adalah melihat itu sekarang dan mencoba menciptakan lingkungan yang aman sekarang. Dan jika kita dapat memulai musim depan dalam keadaan seperti itu, mengapa kita tidak menyelesaikan ini?"
Dan Parish yakin akan ada distorsi setidaknya selama dua musim ke depan dalam sepak bola, sebagai dampak dari pandemi virus.
KEYWORD :Liga Inggris Covid-19 Crystal Palace