Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim membeberkan enam profil untuk mewujudkan Pelajar Pancasila. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah webinar di Jakarta pada Selasa (5/5) kemarin.
Enam profil tersebut yakni, pertama, bernalar kritis agar bisa memecahkan masalah. Nadiem mengatakan, profil pertama ini berhubungan dengan kemampuan kognitif.
"Kedua kemandirian, yaitu siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan, serta termotivasi," jelas Mendikbud.
Ketiga ialah kreatif. Nadiem menuturkan, profil ini menekankan supaya siswa bisa menciptakan hal yang baru, berinovasi secara mandiri, dan memiliki rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.
"Keempat, gotong-royong, di mana siswa mempunyai kemampuan berkolaborasi yang merupakan softskill utama yang terpenting di masa depan agar bisa bekerja secara tim," tutur Nadiem.
Adapun kelima ialah kebhinekaan global yyang merupakan upaya agar siswa mencintai keberagaman budaya, agama, dan ras di negaranya serta dunia. Ini juga sekaligus menegaskan bahwa siswa juga merupakan warga global.
"Keenam, berakhlak mulia. Di sinilah moralitas, spiritualitas, dan etika berada. Sudah pasti pendidikan karakter akan menjadi salah satu pilar inti," tegas Mendikbud.
Nadiem menambahkan, salah satu metode melatih jiwa gotong-royong dan kreativitas siswa ialah dengan melakukan pembelajaran berbasis proyek (project based learning).
"Bukan hanya dengan membaca materi lalu diuji, melainkan juga untuk menciptakan karya. Oleh karena itu saya mempunyai motto, kalau kita ingin melakukan transformasi pembelajaran di dalam suatu ruang kelas maka harus banyak tanya, banyak coba, banyak karya," tandas dia.
KEYWORD :Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Pelajar Pancasila