Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi posisi pertahanan Changrindo di front barat, dalam gambar tak bertanggal ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 25 November 2019. (KCNA via Reuters)
Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan medali kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un atas upayanya menjaga memori tentara Uni Soviet yang gugur selama Perang Dunia II di wilayah Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Son-gwon mewakili Kim Jong un yang tidak hadir pada upacara di Aula Pertemuan Mansudae, kursi Majelis Rakyat Tertinggi di Pyongyang menerima medali, bernama "75 Tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Besar 1941-1945".
Tahun lalu Rusia mengundang Kim Jong un untuk mengunjungi Moskow pada 9 Mei. Pemimpin yang diperkirakan berusia 36 tahun itu diminta untuk menghadiri parade militer yang menandai peringatan 75 tahun kemenangan atas peristiwa tersebut.
Namun, Putin mengumumkan keputusan untuk menunda parade bulan lalu hingga tanggal yang belum ditentukan karena pandemi virus corona baru (COVID-19).
Menurut Kedutaan Besar Rusia, ada 11 kuburan massal dan 345 kuburan individu di Korea Utara, di mana 1.375 tentara Soviet dimakamkan. Lebih dari 4.700 tentara Soviet tewas karena luka-luka dalam pertempuran untuk membebaskan Korea pada tahun 1945.
Salah satu landmark utama di Pyongyang adalah Monumen Pembebasan, yang memperingati tentara Soviet yang tewas dalam pertempuran untuk membebaskan Korea dari pendudukan Jepang pada tahun 1945.Sekadar diketahui, pemberian medali itu berlangsung tak lama setelah Kim Jong un tampil pertama kali di depan umum setelah hampir tiga minggu tidak terlihat dan dikabarkan meninggal setelah jatuh sakit.
Spekulasi kesehatan Jong un mengemuka setelah tidak menghadiri perayaan ulang tahun almarhum kakeknya dan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung pada 15 April 2020. Padahal, sebelumnya ia tidak pernah absen dalam perayaan-perayaan besar.
Media asing mengabarkan, kesehatan Kim Jong un memburuk karena merokok dan mengalami kenaikan berat badan. Pasangan Ri Sol-Ju itu dikabarkan meninggal setelah menjalani operasi jantung.
Pada Sabtu, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara itu baik-baik saja dan meresmikan pabrik pupuk di wilayah yang terletak di utara ibukota, Pyongyang. (Press TV)
KEYWORD :Presiden Rusia Vladimir Putin Kim Jong Un Perang Dunia II