Rabu, 27/11/2024 11:33 WIB

ABK Dilarungkan, Menteri KKP Ancam Laporkan Pemilik Kapal ke RMFO

Edhy juga mengatakan akan melakukan pengecekan terkait dokumen dan kontrak, para ABK Indonesia yang diduga mengalami eksploitasi

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan jika bakal menindaklanjuti dugaan eksploitasi anak buah kapal (ABK) Indonesia terkait video jenazah ABK Indonesia yang dibuang ke laut oleh pemilik kapal China.

Berita itu menjadi viral setelah ditayangkan oleh jaringan televisi Munhwa Broadcasting Corporation (MBC).

“Jika benar terjadi eksploitasi, kami akan melaporkan ke Regional Fisheries Management Organization (RFMO) agar perusahaan dan kapal diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” kata Menteri KKP Edhy Prabowo, Kamis (7/5/2020).

Edhy juga mengatakan akan melakukan pengecekan terkait dokumen dan kontrak, para ABK Indonesia yang diduga mengalami eksploitasi.

“Saya akan menemui para ABK kita yang selamat dan meminta pertanggungjawaban perusahaan yang merekrut dan menempatkan para ABK ini, agar hak-haknya dipenuhi,” kata Politikus Partai Gerindra ini.

Tayangan itu menjadi viral setelah pemilik akun YouTube, Korea Reomit bernama Jang Hansol menyebarkannya melalui akun tersebut.

“Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM orang Indonesia yang bekerja di kapal China," ujar Jang Hansol menirukan penyiar tersebut seperti dikutip, Kamis (7/5/2020).

Dalam video itu, disebutkan MBC mendapatkan rekaman itu setelah kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Busan.

Berdasarkan terjemahan yang disampaikan oleh Hansol, orang-orang Indonesia itu meminta bantuan kepada pemerintah Korea Selatan dan media setempat. Pada awalnya, pihak televisi tidak bersedia membantunya.

Hansol menjelaskan bahwa berita yang disiarkan MBC itu juga sedang viral di Korea Selatan. Pasalnya, ABK Indonesia yang bekerja di atas kapal nelayan China diperlakukan tidak manusiawi hingga meninggal.

KEYWORD :

ABK Dilarungkan Edhy Prabowo Kapal China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :