Sabtu, 23/11/2024 08:55 WIB

Kuartal II/2020, Harga Properti Diprediksi Turun

Penurunan harga properti berpotensi dialami oleh pasar primer maupun sekunder alias bekas

Calon pembeli dan investor properti sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan (Foto: aa.property.uk)

Jakarta, Jurnas.com - Imbas wabah Covid-19 telah merambah ke sektor properti. Sektor ini merosot pada hingga bisa saja menyebabkan penurunan harga pada kuartal II/2020.

CEO Indonesia Property Watch Advisory Group Ali Tranghanda mengatakan penurunan harga properti berpotensi dialami oleh pasar primer maupun sekunder alias bekas.

"Kuartal kedua kayaknya akan ada penurunan 5 persen hingga 8 persen di pasar primer, sedangkan pasar sekunder masih di bawah 5 persen," ujar Ali, Kamis (7/5/2020).

Indonesia Property Watch (IPW) memprediksi bahwa selama kuartal kedua tahun ini tekanan hebat melanda bisnis properti termasuk segmen residensial. Apalagi, tanda-tanda melesunya bisnis ini tercermin di survei IPW kuartal I/2020.

Ali mengatakan bahwa faktor penurunan harga properti salah satunya adalah tingkat permintaan dan daya beli yang menurun menyusul ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19.

Terlebih, masyarakat lebih memilih menyimpan dananya atau membeli kebutuhan pokok lain selama ketidakpastian ekonomi ini masih berlangsung.

"Tingkat permintaan [terhadap properti] bisa dikarenakan turunnya daya beli atau turunnya minat [membeli rumah untuk sementara waktu]," ujar Ali.

Namun demikian, dia menyatakan bahwa harga properti bisa kembali normal bila kondisi ekonomi dan daya beli kembali pulih apalagi jika virus corona segera dapat diatasi.

Sebelumnya, IPW mencatat bahwa nilai penjualan perumahan primer di wilayah Jabodebek-Banten selama kuartal I/2020 anjlok dengan besaran nilai rata-rata 50,1 persen.

KEYWORD :

Properti Covid-19 Indonesia Ali Trihangda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :