Sabtu, 23/11/2024 10:10 WIB

Menlu Retno: 734 WNI di Luar Negeri Terpapar Corona

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat sedikitnya 734 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar COVID-19 di luar negeri

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 11 Mei 2020. (Foto: Kemenlu))

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mencatat sedikitnya 734 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar COVID-19 di luar negeri. Para WNI tersebut tersebar di 33 negara dan 20 kapal pesiar.

"Hingga kemarin, 10 Mei 2020 terdapat 734 kasus yang terpapar COVID-19," kata Retno Marsudi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (11/5).

Dari angka tersebut, Retno juga merincikan ada sebanyak 321 orang dilaporkan masih dalam perawatan, 372 sudah sembuh dan 41 meninggal dunia.

Sebagai bentuk antisipasi dan penanganannya, Kemenlu berkoordinasi dengan perwakilan RI di luar negeri dan otoritas negeri/teritori negara setempat guna memastikan semua WNI yang terpapar mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak sesuai peraturan setempat.

Selain itu, guna meringankan WNI yang paling terdampak dan paling memerlukan, Pemerintah Indonesia juga telah dan akan terus memberikan bantuan sembako dan bantuan kebutuhan kesehatan lain kepada para WNI.

"Semua bantuan ini tentunya dilakukan sesuai situasi negara setempat dan dengan menghormati peraturan yang berlaku di negara tersebut," jelas Menlu Retno.

Hingga Minggu (10/5), Retno merincikan sebanyak 375.165 paket sebaku dan barang alat medis lainnya telah diberikan kepada WNI yang rentan dan sangat membutuhkan.

"Di Malaysia, 334.369 sembako telah didistribusikan. Kami ucapkan terimakasih kepada organisasi masyarakat Indonesia di Malaysia yang telah bahu membahu dengan perwakilan dalam penyediaan dan pendistribusian sembako," kata Retno.

Kemudian di Timur Tengah ada sebayak 19.083, wilayah Eropa 3.350, wilayah Asia dan Pasifik (selain Malaysia) 5.240, wilayah Amerika 13.015 dan di wilayah Afrika 105 bantuan yang telah diserahkan.

Retno juga mengakui bahwa besarnya kasus perlindungan WNI di luar negeri selama COVID-19 ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kendati demikian, Pemerintah dan seluruh Perwakilan akan terus meningkatkan upaya pelindungan semaksimal mungkin.

Retno juga memberikan apresiasi kepada beberapa komuniats masyarakat Indonesia di luar negeri yang telah sedia bergotong-royong meringankan beban satu sama lain.

"Dalam hal ini, saya sangat mengapresiasi inisiatif berbagai komunitas masyarakat Indonesia di luar negeri untuk bahu-membahu bersama Perwakilan RI dalam memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang paling rentan dan paling terdampak COVID-19," kata Retno.

"Semangat kebersamaan dan gotong royong ini perlu terus kita dorong," pungkasnya.

KEYWORD :

Virus Corona Kasus Retno Marsudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :