Sabtu, 23/11/2024 11:56 WIB

Kemdikbud: Pandemi "Paksa" Kampus Adaptasi Kuliah Daring

Tidak hanya itu, menurut Nizam momentum pandemi ini juga mendorong banyak pihak untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam waktu yang sangat cepat.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nizam

Jakarta, Jurnas.com - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam mengatakan, pandemi virus corona baru (Covid-19) telah memaksa banyak perguruan tinggi untuk menerapkan kuliah daring.

Tidak hanya itu, menurut Nizam momentum pandemi ini juga mendorong banyak pihak untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam waktu yang sangat cepat.

"Saat ini perguruan tinggi maupun swasta di Indonesia telah melakukan pembelajaran daring dengan baik. Meskipun ada keluhan kendala pada koneksi, namun semua berjalan baik," ungkap Nizam pada Selasa (12/5).

Berkaca dari pembelajaran daring yang ada di negara lain, kata Nizam, saat ini pembelajaran daring di Indonesia memang belum 100 persen dikatakan sempurna.

Nizam mengungkapkan, pembelajaran daring di Indonesia perlu memliki sumber daya yang banyak, di antaranya perguruan tinggi harus menyiapkan back up bagi mahasiswa, dan mentor atau tutor harus siap menjawab semua pertanyaan dari mahasiswanya.

"Pembelajaran jarak jauh tidak cukup hanya melalui kuliah daring dan unggah materi perkuliahan, namun asesmen juga perlu dilakukan secara daring," terang dia.

Melalui momentum pandemi Covid-19 ini, Nizam berharap semua orang dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran daring yang seutuhnya.

Nantinya setelah pandemi ini berakhir, pembelajaran daring akan tetap menjadi pengayaan. Menurutnya, pendidikan tetap memerlukan proses tatap muka karena tidak hanya melakukan transfer ilmu, namun tetap membutuhkan interaksi didalamnya.

Nizam menambahkan, meskipun membatasi ruang gerak manusia, pandemi tetap memiliki sisi positif. Ia mengatakan, adanya pandemi ini justru juga mempercepat penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Contohnya saja pembuatan alat ventilator yang biasanya membutuhkan waktu 1-2 tahun, kini dalam waktu singkat dapat diselesaikan.

"Ini menjadi contoh positif yang juga memanfaatkan pembelajaran jarak jauh," tandas dia.

KEYWORD :

Kuliah Daring Nizam Kemdikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :