Perdana Menteri India Narendra Modi muncul di televisi memberikan pidatonya selama penguncian nasional yang diberlakukan pemerintah di Siliguri, 12 Mei 2020. (Foto: AFP)
New Delhi, Jurnas.com - Pemerintah India akan membelanjakan lebih dari USD260 miliar, setara dengan hampir 10% dari PDB negara itu, untuk paket bantuan ekonomi virus corona baru (COVID-19).
"Tujuan utama paket ini adalah untuk membangun India yang mandiri," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi pada pidatonya yang disiarkan melalui televisi swasta, Selasa (12/5).
Karantina sosial di India sudah memasuki minggu keenam pada Selasa (12/5). Hal itu mendorong ekonomi negara terpadat kedua di dunia yang sudah lemah sebelum pandemi ke jurang kehancuran.
Penguncian yang dimulai 25 Maret mengirim eksodus pekerja dari sektor informal besarnya yang mengungsi dari kota ke rumah leluhur mereka di pedesaan. Ekonom mengatakan pengangguran mencapai 24,7% minggu ini.
Pekan lalu, beberapa pembatasan pada manufaktur dan wirausaha dicabut untuk meringankan beban orang miskin. Beberapa layanan kereta api penumpang juga kembali dilanjutkan dari New Delhi dan Mumbai pada selasa (12/5).
Modi mengatakan, fase baru dalam penguncian akan kembali dimulai 18 Mei 2020. "Virus corona akan menjadi bagian dari hidup kita untuk waktu yang lama. Tapi kita tidak bisa membiarkan hidup kita berputar di sekitarnya," katanya.
Modi memberikan janji yang sering diulang bahwa abad ini akan menjadi milik India, karena mampu dengan cepat meningkatkan produksi peralatan pelindung pribadi, ventilator, dan persediaan lainnya dalam menanggapi pandemi.
"Krisis telah menunjukkan pentingnya India yang mandiri. Ini satu-satunya cara," katanya. (Arab News)
KEYWORD :Paket Bantuan Corona Perdana Menteri India Narendra Modi