Virus Corona Disease (Covid-19).
New York, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat (AS) menemukan sebuah virus raksasa yang berukuran tiga kali lebih besar dari virus corona baru (Covid-19).
Dikutip dari Al-Arabiya pada Rabu (13/5), virus berukuran lebih dari 300 nanometer tersebut bahkan mampu bertahan hingga ribuan tahun di suhu yang sangat rendah.
Namun ahli virologi belum menyimpulkan apakah virus raksasa mampu menginfeksi manusia, sebagaimana jenis virus corona yang secara teknis dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Kini Terbukti Covid-19 Dapat Menular lewat Udara
Virus raksasa sangat kompleks, dan beberapa dapat mempertahankan kemampuan untuk menginfeksi setelah dibekukan selama ribuan tahun dalam lapisan es, menurut
"Virus raksasa itu berukuran besar dan rumit. Virus raksasa yang baru-baru ini ditemukan di Siberia mempertahankan kemampuan untuk menginfeksi setelah 30.000 tahun di lapisan es," kata Prof. Kristin Parent dari Universitas Negeri Michigan (MSU) tentang virus raksasa.
Ini bukan kali pertama. Pada 2015, sebuah virus raksasa berukuran 600 nanometer, ditemukan di dalam lapisan es di provinsi Siberia, Rusia.
Namun disimpulkan oleh ilmuwan Chantal Abergel melalui Live Science, virus tersebut tidak menular ke manusia, tetapi sebaliknya terhadap amuba.
Komposisi virus raksasa memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan yang keras, menurut laporan MSU Today, yang mengatakan kulit luar dari virus raksasa itu melindungi "genom virus di dalamnya".
Menggunakan spesimen nyata dari virus raksasa, tim ilmuwan MSU meniru tahap infeksi. Tim menggunakan mikroskop Cryo-Electron Microscopy, teknik yang digunakan pada sampel yang didinginkan hingga suhu kriogenik, yaitu antara -150 derajat Celcius hingga -273 derajat Celcius.
Parent mengatakan, beberapa protein utama yang dilepaskan selama tahap awal infeksi diidentifikasi sebagai yang bertanggung jawab untuk membantu menyelesaikan pengambilan virus.
Tim telah merancang model yang dapat digunakan para ilmuwan dalam studi di masa depan, untuk meniru tahap infeksi "andal dan dengan frekuensi tinggi".
Studi tentang virus raksasa dapat membantu para ilmuwan memahami asal usul kehidupan di Bumi, kata Abergel dalam sebuah wawancara dengan Live Science.
Sementara Parent mengatakan kepada Al Arabiya bahwa virus raksasa Inggris terkait dengan jenis virus lain, dan karenanya genom dan hubungannya dengan virus lain dapat dipelajari untuk melihat bagaimana mereka berkembang.
KEYWORD :Virus Raksasa Penelitian Covid-19