Minggu, 22/12/2024 12:53 WIB

Studi: Bumil Tidak Lebih Berisiko Terjangkit Covid-19

Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu hamil (bumil) tidak lebih berisiko terjangkit virus corona baru (Covid-19), dibandingkan dengan perempuan lain.

Ilustrasi perempuan hamil di penjara (Foto: Graytvinc)

New York, Jurnas.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu hamil (bumil) tidak lebih berisiko terjangkit virus corona baru (Covid-19), dibandingkan dengan perempuan lain.

Namun, sebagian besar bumil yang jatuh sakit parah berada di tahap akhir kehamilan mereka atau trimester ketiga. Karenanya, mereka harus tetap melakukan jarak sosial (social distancing).

Menurut penelitian tersebut, ibu hamil dari kalangan kulit hitam dan kelompok etnis minoritas lainnya, lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Wanita yang lebih tua, kelebihan berat badan atau obesitas, dan bumil dengan riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes juga lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

Makalah ini juga melaporkan bahwa satu dari lima bayi yang lahir dari ibu yang dirawat di rumah sakit dengan virus, lahir prematur dan dirawat di unit neonatal.

Satu dari 20 bayi yang lahir dinyatakan positif Covid-19, tetapi hanya setengah dari mereka segera setelah lahir, menunjukkan penularan infeksi dari ibu ke bayi rendah, kata para peneliti.

"Sejumlah kecil wanita hamil menjadi sakit parah dengan Covid-19 dan sayangnya beberapa wanita telah meninggal," ujar Marian Knight, profesor di Departemen Kesehatan Populasi Nuffield, Universitas Oxford dikutip dari Science Focus pada Rabu (13/5).

"Yang mengkhawatirkan adalah lebih banyak wanita hamil dari kelompok etnis kulit hitam dan minoritas dirawat dengan Covid-19 dalam kehamilan, dan ini membutuhkan penyelidikan segera," imbuh dia.

"Sebagian besar wanita hamil yang dirawat di rumah sakit lebih dari enam bulan hamil, yang menekankan pentingnya langkah-langkah menjaga jarak sosial lanjutan pada tahap akhir kehamilan."

"Mengikuti panduan saat ini tentang jarak sosial yang hati-hati akan membantu mencegah infeksi," tambah dia.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Oxford, bekerja sama dengan Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, University of Leeds dan Birmingham, Kings and Imperial Colleges London.

KEYWORD :

Ibu Hamil Bumil Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :