Potret Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazziz dan putra Mohammed bin Salman (Foto: Fayez Nuredine/AFP/Getty Images)
Riyadh, Jurnas.com - Seluruh pusat perbelanjaan di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi akan kembali ditutup pada akhir Ramadan atau 22 Mei mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan kasus virus corona baru (-19/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Covid-19) di negara tersebut.
Dikutip dari Al-Arabiya pada Jumat (15/5), Saudi sempat menutup seluruh mal pada 15 Maret lalu. Namun pada 25 April yang merupakan awal Ramadan, seluruh mal kembali dibuka.
Pembukaan mal diiringi dengan protokol kesehatan yang harus diikuti, antara lain pembatasan jarak, mengenakan masker, mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan keranjang belanja, dan didampingi maksimal satu orang saat berbelanja. Anak-anak di bawah usia 15 tahun dilarang masuk ke dalam mal.
Kerajaan itu juga telah merevisi pemberlakuan jam malam selama bulan suci Ramadan, yang memungkinkan penduduk di wilayah penguncian 24 jam untuk keluar antara pukul 9 pagi dan 5 sore.
Namun, khusus penduduk di area yang menerapkan karantina wilayah ketat, hanya diizinkan keluar untuk kebutuhan penting, seperti belanja bahan makanan atau kunjungan medis, antara jam 9 pagi dan 5 malam.
Masjid Punya Peran Khusus Rawat Kemerdekaan RI
Penguncian 24 jam sebelumnya diberlakukan di kota-kota Riyadh, Tabuk, Dammam, Dhahran, dan Hofuf dan di seluruh gubernur di Jeddah, Taif, Qatif, dan Khobar. Sementara kawasan yang memberlakukan penguncian penuh ialah kota suci Mekah dan Madinah.
Pada Selasa lalu, Saudi mengumumkan akan memberlakukan kuncian 24 jam dan jam malam di seluruh Kerajaan selama liburan Idul Fitri, mulai dari 23 Mei hingga 27 Mei.
Hingga kini, ada 46.869 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi, 19.051 pasien pulih dan 283 kematian di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi menurut Departemen Kesehatan Saudi.
KEYWORD :Virus Corona Arab Saudi Pusat Perbelanjaan Covid-19 -