Kepala Bidang Perpustakaan DPR RI, Elfira Dianti, usai mengadakan webinar (seminar virtual) mengambil tema Kupas Tuntas Menghafal Al Quran dengan Menyenangkan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/5).
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah-tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Perpustakaan DPR RI tetap memberikan terobosan dan inovasi terbaik. Salah satunya dengan mengadakan webinar (seminar virtual) yang kali ini mengambil tema “Kupas Tuntas Menghafal Al Quran dengan Menyenangkan".
“Sebenarnya kegiatan seminar ini pada awalnya dirancang akan dilangsungkan pada 10-11 Maret lalu, namun karena pandemi Covid-19, makan baru terlaksana hari ini secara virtual. Tujuannya untuk membangun komunitas-komunitas DPR RI. Pasalnya perpustakaan DPR RI belakangan membuka diri atau yang kami sebut dengan program inklusi. Program ini tidak hanya ditujukan untuk internal DPR RI semata, melainkan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” jelas Kepala Bidang Perpustakaan DPR RI, Elfira Dianti, Senin (18/5).
Dilanjutkannya, hal tersebut dilakukan perpustakaan DPR RI dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia berharap layanan online yang digelar perpustakaan DPR RI ini tidak hanya diikuti selama pandemi Covid-19 saja, namun juga bisa diikuti masyarakat usai pandemi mendatang. Tidak tertutup kemungkinan, kedepan akan digelar berbagai pertemuan online untuk komunitas lainnya, seperti komunitas menulis, komunitas fotografi dan lain sebagainya.
Dalam seminar yang dimoderatori oleh Peneliti DPR RI, Lukman Nul Hakim ini, hadir sebagai narasumber Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfids Al Quran Al-Utsmani, Jakarta, Effendi Anwar.
Dalam kesempatan itu Anis Byrawati menjelaskan bahwa Bulan Ramadhan mempunyai kekhususan tersendiri dengan diturunkannya Al Qur’an. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 185, yang artinya Bulan Ramadhan, bulan yan di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Bahkan di dalam surat Al Muzammil ayat 6 disebutkan bahwa sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Tak berlebihan jika kemudian ada salah satu hadist yang mensunahkan untuk memperbanyak membaca Al Quran pada malam Bulan Ramadhan. Karena pada waktu malam terputus segala kesibukan, terkumpul pada malam itu berbagai harapan, hati dan lisan pada malam bisa berpadau untuk bertadabbur.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Al Utsmani, Effendi Anwar memberikan tips dan trik bagaimana menghafal Al Quran dengan mudah menyenangkan, yakni lewat buka dan baca, tutup dan baca, serta salah dan baca.
Tidak lupa Effendi juga menjelaskan pahala membaca Al Quran sebagaimana hadist riwayat At-Tirmidzi yang artinya, Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah SWT, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat. “Saya tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf dan ‘mim’ satu huruf,” jelasnya.
KEYWORD :Warta DPR Komisi X DPR Perpustakaan Nasional
