Wakil Menteri Agama sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Saadi menegaskan bahwa umat Islam sebaiknya tidak melakukan mudik pada lebaran tahun. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 di daerah.
Meski tidak mudik, lanjut Wamenag, silaturahmi tetap bisa dilaksanakan. Namun untuk tahun ini, silaturahmi yang biasanya dilakukan bertatap muka, kini melalui gawai (gadget).
"Silaturahmi jadi anjuran agama. Kini di era teknologi canggih kita bisa lakukan melalui media daring," ujar Wamenag pada Senin (18/5) di Jakarta.
Anjuran tidak mudik juga sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAWW. Dalam sabda Nabi, kata Zainut, Nabi meminta suatu penduduk yang sedang terkena wabah supaya tidak keluar dari wilayahnya.
"Ada hadis jika orang itu dengan sabar dan tawakkal tetap di rumah, ia memiliki pahal seperti orang yang mati syahid. Jada saya katakan tidak menularkan itu bagaikan orang jihad," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Zainut juga menyarankan umat Islam yang berada di wilayah penyebaran Covid-19, untuk menggelar Salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Namun bagi mereka yang berada di kawasan Covid-19 yang sudah terkendali dan hendak melaksanakan Salat Idul Fitri di luar rumah, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Bangunkan Sahur Harus dengan Cara yang Baik
"Kalau di luar entah masjid atau rumah, harus mengikuti protokol mencegah terjadinya penularan," terang dia.
Wamenag menuturkan, status kawasan yang sudah bebas Covid-19 harus tetap mengacu pada pemerintah. Harus ada pendapat dari para ahli bahwa ada jaminan Covid-19 sudah terjadi pelambatan penularan.
"Tandanya tingkat penularannya menurun, atau oleh pemerintah diberikan kelonggaran atau relaksasi kegiatan ibadah (di luar rumah)," tandas Zainut.
KEYWORD :Zainut Tauhid Larangan Mudik Silaturahmi Daring Wamenag