Sabtu, 23/11/2024 10:57 WIB

Kena Serangan Siber, Jutaan Data Pelanggan EasyJet Dicuri

EasyJet mengakui bahwa serangan siber yang sangat canggih telah mempengaruhi sekitar sembilan juta pelanggan.

Ilustrasi Keamanan dan Ketahanan Siber

Jakarta, Jurnas.com - Maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jenewa, Swiss, EasyJet mengakui bahwa serangan siber yang sangat canggih telah mempengaruhi sekitar sembilan juta pelanggan.

Dilansir BBC, maskapai itu mengungkapkan bahwa alamat email dan rincian perjalanan telah dicuri dan bahwa 2.208 pelanggan juga memiliki rincian kartu kredit mereka "diakses".

Perusahaan tersebut telah memberi tahu Kantor Komisi Informasi Inggris ketika sedang menyelidiki pelanggaran tersebut. EasyJet pertama kali menyadari serangan pada bulan Januari.

Pihak maskapai mengatakan bahwa dapat memberi tahu pelanggan yang rincian kartu kreditnya dicuri pada awal April. "Ini adalah penyerang yang sangat canggih. Butuh waktu untuk memahami ruang lingkup serangan dan untuk mengidentifikasi siapa yang terkena dampak," kata maskapai itu.

"Kami hanya bisa memberi tahu orang-orang begitu penyelidikan telah cukup berkembang sehingga kami dapat mengidentifikasi apakah ada orang yang terkena dampak, kemudian siapa yang terkena dampak dan informasi apa yang telah diakses."

EasyJet menambahkan bahwa itu telah go public sekarang untuk memperingatkan sembilan juta pelanggan yang alamat emailnya dicuri untuk waspada terhadap serangan phishing. Dikatakan bahwa pihaknya akan memberi tahu semua orang yang terkena dampak 26 Mei.

Itu tidak memberikan rincian tentang sifat serangan atau motif, tetapi mengatakan penyelidikannya menyarankan peretas menargetkan "kekayaan intelektual perusahaan" daripada informasi yang dapat digunakan dalam pencurian identitas.

"Tidak ada bukti bahwa informasi pribadi apa pun dalam bentuk apa pun telah disalahgunakan, namun, berdasarkan rekomendasi ICO, kami berkomunikasi dengan sekitar sembilan juta pelanggan yang perincian perjalanannya diakses untuk memberi saran kepada mereka tentang langkah-langkah perlindungan untuk meminimalkan risiko potensi phishing.

"Kami menyarankan pelanggan untuk berhati-hati terhadap komunikasi yang datang dari EasyJet atau EasyJet Holidays."

Menanggapi pelanggaran tersebut, ICO mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki. "Orang-orang memiliki hak untuk berharap bahwa organisasi akan menangani informasi pribadi mereka secara aman dan bertanggung jawab. Ketika itu tidak terjadi, kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan tegas jika diperlukan."

Ini juga memperingatkan orang-orang untuk waspada terhadap serangan phishing dan mengarahkan mereka ke sarannya di situs webnya tentang cara menemukan penipuan semacam itu.

KEYWORD :

Maskapai EasyJet Serangan Siber




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :