Sabtu, 23/11/2024 14:01 WIB

Covid-19, Belasan Juta Email Tipuan Dikirim ke Pengguna Gmail

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ledakan serangan phishing di mana penjahat mencoba menipu pengguna untuk mengungkapkan data pribadi.

Perusahaan Google (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan Google mengungkapkan bahwa scammer mengirim 18 juta email tipuan tentang Covid-19 ke pengguna Gmail setiap harinya. Raksasa teknologi itu mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan ledakan serangan phishing di mana penjahat mencoba menipu pengguna untuk mengungkapkan data pribadi.

Akibat kejadian tersebut, perusahaan itu telah memblokir lebih dari 100 juta email phishing sehari. Selama sepekan terakhir, hampir seperlima adalah email penipuan yang terkait dengan covid-19.

"Virus covid-19 sekarang mungkin menjadi topik phishing terbesar yang pernah ada, dimana google gmail digunakan oleh 1,5 miliar orang," kata perusahaan itu dilansir BBC, Rabu (20/05).

Modus penipuan itu dilakukan dengan mengirim berbagai macam email dengan menyamar sebagai otoritas, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam upaya untuk membujuk korban untuk mengunduh perangkat lunak atau menyumbang untuk penggalangan dana buatan.

"Penjahat dunia maya juga berusaha memanfaatkan paket dukungan pemerintah dengan meniru institusi publik," katanya.

Google mengklaim bahwa alat pembelajaran mesinnya mampu memblokir lebih dari 99,9% email untuk menjangkau penggunanya. Pertumbuhan phishing bertema coronavirus sedang direkam oleh beberapa perusahaan keamanan cyber.

Barracuda Networks mengatakan telah melihat peningkatan 667% dalam email phishing berbahaya selama pandemi.

Scammers telah mengirim email dan pesan teks palsu yang mengklaim berasal dari pemerintah Inggris, WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan bahkan pejabat AS, termasuk Presiden Trump.

"Serangan Phishing selalu memiliki sifat yang sama yaitu menghasut atau bergantung pada emosi yang membuat kita bertindak lebih cepat atau kurang memikirkan tindakan kita pada saat itu," kata peneliti keamanan independen Scott Helme.

"Pandemi virus korona adalah topik yang sangat emosional saat ini dan penjahat cyber jelas mengetahui hal ini. Mereka berharap bahwa orang biasa mungkin lebih cenderung mengklik tautan atau mengikuti instruksi yang buruk jika mereka menggunakan umpan ini."

KEYWORD :

Email Tipuan Wabah Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :