Ilustrasi mahasiswa
Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Wikan Sakarinto menyarankan calon mahasiswa mengenali minat dan bakat masing-masing, sebelum mendaftar Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) 2020.
Bila calon mahasiswa yang bersangkutan memiliki minat pada hal yang bersifat analitikal, maka lebih baik mendaftar ke jenjang sarjana (S1). Namun jika menyukai ilmu terapan, sebaiknya memilih vokasi.
"Masuk ke sana (perguruan tinggi) mau jadi apa, kemudian pikirkan apakah pilihan pekerjaan itu akan membahagiakan calon mahasiswa tersebut, jika pertanyaan ini bisa dijawab, maka passionnya sudah tepat," kata Wikan dalam pembukaan SBMPN 2020 pada Selasa (20/5) kemarin.
Wikan juga memotivasi para pendaftar berprestasi yang secara ekonomi terbatas kemampuannya untuk tetap berjuang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"SBMPN harus berjalan, produktivitas tidak boleh turun, jangan menyerah dengan pandemi ini. Bagi masyarakat dengan keterbatasan ekonomi namun berprestasi maka KIP kuliah dapat dimanfaatkan. Pilih prodi sesuai passion (minat, Red), bakat, karena this is gonna be your future demi Indonesia yang lebih baik di masa depan," imbuh dia.
Dari tahun ke tahun jumlah politeknik peserta jalur penerimaan ini terus meningkat. Wikan mengatakan, hingga 2019 tercatat sudah 42 politeknik yang mengikuti seleksi ini.
"Semoga tahun ini jumlah pesertanya meningkat dua kali lipat dari tahun lalu seiring juga dengan kualitasnya," harap Wikan.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengakibatkan banyak adaptasi dalam berbagai sektor. Salah satunya mempengaruhi mekanisme dan seleksi penerimaan mahasiswa baru di hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Tidak terkecuali dengan SBMPN 2020, seleksi yang rencananya akan dilakukan melalui skema ujian, kini berubah menjadi portofolio.
Pada saat yang sama, ketua SBMPN 2020, Zainal Arief mengatakan, penerimaan mahasiswa baru politeknik negeri tahun ajaran 2020/2021 merupakan agenda tahunan di mana seleksinya dibagi menjadi beberapa tahap.
"Seleksi tahap pertama yaitu SNMPN yang berbasis portofolio, selanjutnya SBMPN yang berbasis portofolio pada tahap kedua, dan tahap ketiga yaitu jalur mandiri yang diserahkan (mekanismenya) ke masing-masing politeknik," jelas Zainal.
Terkait jadwal pendaftaran, Zainal menjelaskan pendaftaran dibuka sejak 19 Mei 2020 hingga 25 Juni 2020. Sedangkan pengumuman SBMPN dijadwalkan pada 4 Juli 2020.
"Kita menarik biaya kepada calon pendaftar sebesar Rp150.000, yang mencakup biaya pendaftaran, verifikasi data, dan pengumuman," tandas Zainal.
KEYWORD :SBMPN 2020 Kemdikbud Jurusan Vokasi Minat dan Bakat