Senin, 25/11/2024 18:20 WIB

Hizbullah Lebanon Bilang Sangat Siap Hadapi Israel

Sejumlah kekalahan Israel dalam menghadapi front perlawanan regional selama beberapa tahun terakhir, termasuk dalam perang yang dilancarkan rezim terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006.

Pasukan Hizbullah, 15 April 2016 [Agensi Anadolu]

Beirut, Jurnas.com - Pejabat Hizbullah mengatakan, pembebasan Yerusalem dari pendudukan Israel menjadi agenda utama perlawanan regional, dan bahwa gerakan Lebanon sepenuhnya siap untuk segala jenis konfrontasi dengan rezim di Tel Aviv sesuai dengan tujuan itu.

"Kami sangat siap untuk menghadapi segala tindakan agresi atau kebodohan yang bisa dilakukan rezim Zionis," kata Kepala Dewan Eksekutif Hezbollah, Seyyed Hashem Safieddine, kepada saluran televisi Lebanon, al-Mayadeen, Selasa (19/5).

"Gerakan perlawanan saat ini terjamin dan sangat sadar akan pendekatan dan pilihannya jika terjadi konfrontasi dengan musuh," tambahnya.

Namun, Hizbullah, lanjut Sefieddine, tidak bermaksud mencari perang dan tidak berupaya untuk mengobarkannya.

Safieddine juga menyinggung sejumlah kekalahan Israel dalam menghadapi front perlawanan regional selama beberapa tahun terakhir, termasuk dalam perang yang dilancarkan rezim terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006.

"Tentara (Israel), yang telah digambarkan sebagai tak terkalahkan, ditundukkan dan menderita kekalahan. Rezim Zionis saat ini terperangkap dalam "titik ketat" karena gagal menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan urusan militer," ujarnya.

Safieddine mengatakan tujuan utama dari front perlawanan regional adalah untuk mengamankan pembebasan Yerusalem al-Quds dari pendudukan Israel, dan bahwa semua memiliki tugas untuk mempersiapkan konfrontasi dengan rezim Zionis untuk mewujudkan tujuan itu.

Terkait Hari al-Quds Internasional yang akan datang, Safieddine menekankan pentingnya memperingati kesempatan berharga.

Setiap tahun, jutaan Muslim dan pendukung perjuangan Palestina memperingati Hari al-Quds Internasional yang jatuh pada Jumat terakhir  Ramadhan, sebagai bentuk perlawan terhadap penindasan rezim Israel.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem juga menegaskan kembali kesiapan gerakan untuk menangani setiap tindakan agresi Israel.

Hari ini, Israel mengalami kesulitan membuat gelombang di dalam Lebanon karena ia tahu bahwa Hizbullah diperlengkapi dengan baik dan siap untuk pembalasan jika ada agresi Israel.

Dikutip oleh situs web berita al-Ahd di Libanon, gerakan kedua di bawah komando itu mengatakan bahwa Israel sendiri menilai semuanya dengan baik dan tahu bahwa partai yang membebaskan tanah negaranya (Lebanon) pada tahun 2006 dengan baik mampu menghadapi mereka. (Press TV)

KEYWORD :

Gerakan Hizbullah Seyyed Hashem Safieddine Rezim Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :