Sabtu, 23/11/2024 11:41 WIB

Trump Tuding China Lakukan Pembunuhan Massal di Seluruh Dunia

AS mengancam akan menghentikan pendanaan AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah menuding organisasi itu bias terhadap China selama pandemi virus corona.

Presiden AS Donald Trump menghadiri Piknik Kongres di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, pada 21 Juni 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan penyataan provokatif ke China. Kali ini, pasangan Melania menuding Negeri Tirai Bambu melakukan pembunuhan secara massal di seluruh dunia.

"Beberapa orang gila di China baru saja merilis pernyataan yang menyalahkan semua orang selain China atas virus yang kini telah membunuh ratusan ribu orang," kicau Trump di akun Twitternya pada Rabu (20/5).

"Tolong jelaskan kepada orang bodoh ini bahwa itu adalah "ketidakmampuan China", dan tidak pihak lain, yang melakukan membunuh massal di seluruh dunia ini!," tambahnya.

Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan di China Desember lalu dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 3.23.000 orang pada hitungan terakhir, dan memicu kerusakan ekonomi yang sangat besar.

Trump awalnya memandang enteng ancaman virus corona dan mengatakan berulang kali bahwa China sedang menangani wabah. Lalu, kemudian menyalahkan Tiongkok setelah virus tersebut menyebar secara global.

Gedung Putih juga menyarankan, tanpa bukti sejauh ini bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium dan secara tidak sengaja dirilis. Trump telah membuat ancaman balasan yang berulang tetapi tidak jelas terhadap saingan utama ekonomi AS.

Ia juga mengancam akan menghentikan pendanaan AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah menuding organisasi itu bias terhadap China selama pandemi virus corona.

Kepada wartawan di Washington, Trump menegaskan akan mengerahkan seluruh pengaruhnya untuk menahan dana bagi WHO. Sejauh ini AS memang menjadi donor terbesar organisasi kesehatan itu.

"Kami akan menahan uang yang kami habiskan untuk WHO. Kami akan mempertimbangkan menghentikan bantuan ini," kata Trump pada Selasa (7/4) seperti dilansir dari AFP.

KEYWORD :

Dana WHO Donald Trump China Penyebaran Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :