Bendera Republik Tiongkok diturunkan di kedutaan Taiwan di Honiara, Kepulauan Solomon 17 September 2019 dalam gambar diam ini diambil dari video media sosial. (Yonhap)
Washington, Jurnas.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan 18 terpedo kelas berat senilai US$180 juta ke Taiwan, di tengah buruknya hubungan Washington dengan China.
"Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," kata Departemen Luar Negeri dilansir dari AFP pada Kamis (21/5).
Penjualan itu "akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan ekonomi di kawasan tersebut", tambah Washington merujuk pada prioritas strategis AS melawan pengaruh China.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Torpedo MK-48 yang dapat diluncurkan dari kapal selam, dikirim dari gudang Angkatan Laut AS yang ada menurut keterangan Departemen Luar Negeri AS.
Taiwan diketahui memiliki pemerintahan terpisah sejak 1949, setelah kaum Nasionalis kalah perang saudara dengan Komunis, dan melarikan diri ke pulau itu untuk membentuk pemerintah saingan.
Namun China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan bersumpah untuk merebutnya dengan paksa jika perlu.
Washington memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei pada 1979 untuk mengakui Beijing sebagai satu-satunya otortitas berwenang di China, tetapi tetap menjadi pemasok senjata utama Taiwan.
Sementara China baru-baru ini mengatakan kepada Prancis bahwa perjanjian senjata dengan Taiwan akan merusak hubungan Prancis-China.
Kesepakatan itu terkait dengan penjualan kapal perang Prancis tahun 1990 ke Taiwan, yang pada saat itu menyebabkan krisis diplomatik antara Paris dan Beijing.
KEYWORD :Amerika Serikat Taiwan Penjualan Senjata China