Ilustrasi bendera Tunisia (foto: Memo)
Jakarta, Jurnas.com - Tunisia akan membuka kembali masjid, restoran, dan kafe pada 4 Juni karena wabah covid-19 telah melambat di negara tersebut.
Dilansir Middleeast, pihak berwenang Turki akan terus menangguhkan pendidikan di universitas hingga 8 Juni untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh perjalanan jarak jauh.
Langkah-langkah pencegahan covid-19 akan diperketat dalam periode mendatang, Menteri Dalam Negeri Tunisia Hisham El-Mechishi menekankan bahwa perjalanan antar kota tidak akan diizinkan sampai pandemi dikendalikan.
Sementara itu, Perdana Menteri Elyes Fakhfakh mengumumkan pada 13 Maret bahwa negara itu menghentikan sholat di masjid-masjid, menutup kafe pada jam 4 sore setiap hari, dan melarang semua pertemuan budaya, olahraga, dan ekonomi untuk memerangi penyebaran virus.
Jumlah kematian Tunisia sekarang 46, dengan 1.043 infeksi dan 816 pemulihan.
Pandemi ini telah merenggut lebih dari 329.100 orang di 188 negara dan wilayah sejak berasal dari China Desember lalu. AS dan Eropa saat ini merupakan wilayah yang paling parah dilanda dunia.
Lebih dari 5,03 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia dan lebih dari 1,91 juta orang telah pulih hingga saat ini, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.
Pemerintah Tunisia Wabah Covid-19 Fasilitas Umum