Pesawat uni Emirat Arab
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Palestina menolak bantuan medis yang diangkut melalui udara Israel oleh Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (22/05).
Penerbangan yang difasilitasi PBB yang membawa pasokan medis itu dikirim oleh pesawat Etihad Airways yang terbang dari UEA ke Tel Aviv, sebuah langkah kontroversial.
Uni Emirat Arab tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, namun demikian, keprihatinan yang sama atas pengaruh Iran di wilayah tersebut telah menyebabkan hubungan yang mencairkan antara Israel dan Teluk Arab dalam beberapa tahun terakhir.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
"Otoritas UEA tidak berkoordinasi dengan Negara Palestina sebelum mengirim bantuan," kata sumber-sumber pemerintah dilansir Middleeast.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Palestina menolak menjadi jembatan untuk negara-negara Arab yang berusaha untuk memiliki hubungan normal dengan Israel.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Mereka menegaskan bahwa bantuan apa pun yang dimaksudkan untuk dikirim kepada rakyat Palestina harus dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina terlebih dahulu.
"Mengirim mereka langsung ke Israel merupakan penutup untuk normalisasi," tambah mereka.
Dalam sebuah tweet kemarin, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengutuk penerbangan komersial pertama antara kedua negara sebagai bentuk "pengkhianatan" terhadap perjuangan Palestina, karena ia menuduh mereka melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
“Hari ini, beberapa negara Teluk Persia telah melakukan pengkhianatan terbesar terhadap sejarah mereka sendiri dan sejarah dunia Arab. Mereka telah mengkhianati #Palestine dengan mendukung Israel. "
KEYWORD :Bantuan Medis Pemerintah Palestina Uni Emirat Arab