Vaksin virus corona Italia memiliki antibodi yang dihasilkan pada tikus yang bekerja pada sel manusia, menurut tes yang dilakukan di Rumah Sakit Spallanzani, penyakit menular Roma. (File foto: Reuters)
Singapura, Jurnas.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Penyakit Infeksi dan Akademi Kedokteran Singapura menemukan, pasien virus corona baru (Covid-19) tidak akan menularkan virus tersebut setelah 11 hari sakit.
Menurut penelitian yang dikutip oleh Al-Arabiya pada Senin (25/5) itu, tes positif tidak sama dengan infeksi atau virus yang hidup.
"Virus tidak dapat diisolasi atau dikultur setelah hari ke 11 sakit," demikian bunyi penelitian tersebut. Makalah ini didasarkan pada studi terhadap 73 paten di Singapura.
Kini Terbukti Covid-19 Dapat Menular lewat Udara
Temuan terbaru mungkin memiliki implikasi pada kebijakan pemulangan pasien dari rumah sakit di Singapura. Sebab ketentuan pemulangan saat ini masih mengacu pada hasil tes negatif ketimbang infeksi.
Strategi Singapura dalam mengelola pasien Covid-19 dipandu oleh bukti ilmiah klinis lokal dan internasional terbaru, dan Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi apakah bukti terbaru dapat dimasukkan ke dalam rencana manajemen klinis pasiennya, menurut laporan oleh Straits Times.
Sejauh ini, 13.882, atau sekitar 45 persen dari total 31.068 Covid-19 pasien di Singapura telah dikeluarkan dari rumah sakit dan fasilitas masyarakat. Singapura melaporkan 642 kasus Covid-19 baru pada Sabtu pekan lalu.
Pemerintah telah secara aktif menyaring staf pra-sekolah ketika sedang bersiap untuk membuka kembali pra-sekolah mulai 2 Juni.
Pada Jumat lalu, dua karyawan pra-sekolah dinyatakan positif terkena virus corona baru, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di antara staf pra-sekolah menjadi tujuh, menurut Departemen Kesehatan.
KEYWORD :Penelitian Covid-19 Penularan Penyakit Pasien Corona