Karnaval peringatan Bulan Bung Karno sebelum Covid-19
Jakarta, Jurnas.com - Protokol pencegahan penularan pandemi Covid-19 salah satunya melarang adanya keramaian dan pengumpulan massa dalam jumlah besar.
Oleh sebab itu, PDI Perjuangan memastikan peringatan kelahiran Bung Karno di Blitar pada 6 Juni akan mengedepankan protokol Covid-19 dan diselenggarakan dengan sederhana.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers tentang Rangkaian Aktivitas Partai dalam Perayaan Juni sebagai Bulan Bung Karno melalui virtual, Kamis (27/4).
Hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Kepala Sekretariat Kantor DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Blitar. Penyelenggaraan pada 1 Juni Hari Pancasila dan 6 Juni Hari Lahir Bung Karno tetap diperingati, tetapi dengan protokol Covid, tidak banyak orang," kata Djarot.
Mantan wali kota Blitar dua periode ini mengatakan, di Blitar biasanya dihelat tiga agenda peringatan setiap Juni. Pertama memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan Haul Bung Karno pada 20 Juni.
Djarot mengisahkan pada saat keadaaan normal sebelum Corona, masyarakat Blitar menggelar upacara dan karnaval.
"Di Blitar dikenal dengan istilah gerebek Pancasila. Karena setelah acara itu seluruh peserta upacara dengan pendekatan budaya membawa simbol-simbol tentang Pancasila, tentang Indonesia, dan membawa gunungnan lima, yang nanti akan dibawa ke makam Bung Karno pakai karnaval dan sangat ramai, itu zaman normal," jelasnya.
Ia menambahkan, pada 6 Juni masyarakat Blitar biasanya menggelar tumpengan, makan bersama sekaligus berdoa untuk Bung Karno dan negara. Lalu pada 20 Juni, masyarakat Blitar menggelar Haul Bung Karno sekaligus berdoa bersama.
Djarot yang juga bekas Gubernur DKI Jakarta menyatakan kegiatan yang melibatkan kerumunan orang banyak tidak akan dilakukan di tengah pandemi ini. Namun, ia mengingatkan acara tetap dilaksanakan dengan protokol Covid-19.
"Jadi tiga acara itu tetap berlangsung di Blitar dengan kemasan yang baru baik secara fisik maupun virtual," tandas Djarot.
Ada pun Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mrmastikan PDIP sangat mendukung pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Dia juga mengingatkan bahwa Bung Karno juga mengajarkan tentang pentingnya bergotong royong dan hidup sehat.
Dalam Buku Mustika Rasa, lanjut Hasto, Bung Karno telan mewariskan sejumlah aneka buah, sayur dan makanan khas nusantara. Di dalamnya juga terdapat rincian jumlah gizi seperti protein, vitamin dan mineral lainnya. Menurut Hasto, Bung Karno sudah memberikan pedoman kepada masyarakat Indonesia bagaimana caranya menjaga imunitas tubuh dengan kekayaan alam sendiri.
"Di sini terlihat Bung Karno berupaya membangun narasi peningkatan daya tubuh. Dalam buku itu ada daftar lengkap buah-buahan, sayur-sayuran lengkap dengan gizi dan vitamin di dalamnya. Karya luar biasa Mustika Rasa bisa mendorong gerakan menanam tumbuhan yang bisa dimanakn. Menjaga imunitas tubuh pun berdikari," jelas Hasto.
Bulan Bung Karno Covid-19 PDI Perjuangan