Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Nasim Khan meminta Pemerintah Pusat hingga daerah untuk mengalokasikan anggaran ke dunia pendidikan pondok pesantren seiring kebijakan pemerintah untuk menerapkan pola hidup kenormalan baru (new normal).
Pasalnya, saat ini, pemerintah belum maksimal dalam membantu dunia pendidikan pesantren melalui program-programnya.
Padahal, saat ini kondisi sarana dan Prasarana pondok pesantren, sebagian besar belum memenuhi standar kesehatan Covid-19 untuk menjalankan konsep `New Normal`.
Tercatat lebih dari 28.000 pesantren dengan 18 juta santri dan 1,5 juta pengajar serta jutaan masyarakat sekitar pesantren menggantungkan kehidupan ekonominya pada pesantren.
"Pemerintah harus mulai memikirkan dan memperhatikan untuk alokasi anggaran khusus yang bersumber dari Apbn dan Apbd untuk pondok pesantren. Kita harus membahas secara bersama antara eksekutif dan Legeslatif mulai dari Pusat Hingga Daerah," kata Pria yang akrab disapa Bang NK, melalui keterangannya, Rabu (27/05/2020).
Menurut Bang NK, alokasi anggaran itu diperlukan untuk membantu pesantren seperti untuk pengadaan pusat kesehatan pesantren beserta tenaga dan alat medis serta sarana MCK yang memenuhi protokol Covid-19.
Haflah Takharruj Ponpes Daar El Manshur, HNW : Pesantren Beri Arah Bagi Santri Berkhidmat Bagi Negeri
Kemudian, wastafel portabel, penyemprotan disinfektan, Rapid Test, Hand Sanitizer dan Masker serta Penambahan ruangan karantina atau isolasi mandiri dan lainnya yang sesuai dengan standar Covid-19 dimasa kenormalan baru.
"Selanjutnya, pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan dan ekonomi pesantren untuk santri yang kembali ke pesantren minimal selama 14 hari (mengikuti isolasi mandiri)," tambah Bang NK.
Menurut Kapoksi PKB di Komisi VI DPR RI ini, tanpa ada intervensi dan sentuhan dari pemerintah pusat maupun daerah, pondok pesantren dengan segala potensinya dikhawatirkan akan menjadi problem besar bagi bangsa Indonesia.
"Kemenag dan kemendikbud juga harus membantu dunia pendidikan pesantren dengan digitalisasi," pungkas Wakil rakyat asal Dapil Jatim III ini.
KEYWORD :New Normal Pesantren Nasim Khan