Sabtu, 23/11/2024 00:06 WIB

Studi: Covid-19 Dapat Merusak Plasenta pada Bumil

Covid-19, dalam penelitian tersebut, merusak plasenta dan mengganggu aliran oksigen dan nutrisi ke janin. Namun virus tersebut dikatakan tidak menular di dalam rahim.

Ilustrasi perempuan hamil di penjara (Foto: Graytvinc)

New York, Jurnas.com - Sebuah penelitian yag dilakukan Notherwestern Medicine Pretice Women`s Hospital, Chicago, Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa virus corona baru (Covid-19) dapat merusak plasenta pada ibu hamil (bumil).

Covid-19, dalam penelitian tersebut, merusak plasenta dan mengganggu aliran oksigen dan nutrisi ke janin. Namun virus tersebut dikatakan tidak menular di dalam rahim.

Dikutip dari Business Insider pada Kamis (28/5), penelitian ini melibatkan 16 perempuan hamil yang dinyatakan positif Covid-19.

Hasilnya, seluruh plasenta perempuan tersebut mengalami kerusakan. Bahkan satu kehamilan berakhir dengan keguguran.

Sementara dari 15 perempuan yang melahirkan bayi sehat, 12 perempuan atau 80 persen di antaranya mengalami malperfusi vaskular, istilah untuk suatu kondisi yang membatasi aliran darah antara ibu dan janin.

Sedangkan empat perempuan lainnya atau 40 persen memiliki gumpalan darah di plasenta.

"Temuan ini mendukung bahwa mungkin ada sesuatu yang membentuk gumpalan karena virus corona, dan itu terjadi di plasenta," ungkap ahli patologi dan anggota peneliti, Dr. Jeffrey Goldstein.

Menurut dia, kondisi itu dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dalam rahim, atau dalam kasus yang lebih parah, rentan cedera sistem saraf pusat atau lahir mati.

Meskipun ukuran sampel yang diambil sangat kecil, penelitian itu dipandang signifikan mengingat hanya 55 persen wanita dalam kelompok pembanding atau tidak memiliki Covid-19, mengalami malperfusi vaskular dan hanya 9 persen yang memiliki darah beku di plasenta.

Sebelumnya, American College of Obstetricians dan Gynecologists telah lama menganggap wanita hamil sebagai populasi berisiko tinggi bila terinfeksi Covid-19, mengingat kelompok tersebut berisiko mengalami morbiditas parah dan mortalitas dari infeksi pernapasan apa pun, termasuk flu.

Para ahli juga telah mengetahui bahwa Covid-19 juga dapat membuat wanita hamil memiliki kemungkinan komplikasi lebih besar, yaitu kelahiran prematur, menurut CDC.

KEYWORD :

Ibu Hamil Kerusakan Plasenta Penelitian Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :