Sabtu, 23/11/2024 00:41 WIB

Makam Khalifah Umayyah Dihancurkan di Suriah

rezim Suriah Presiden Bashar Al-Assad menghancurkan dan menodai makam Khalifah Umayyah kedelapan Umar Ibnu Abdul Aziz,

Makam Khalifah Umayyah di Suriah (foto: Middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Milisi yang bertempur bersama rezim Suriah Presiden Bashar Al-Assad menghancurkan dan menodai makam Khalifah Umayyah kedelapan Umar Ibnu Abdul Aziz, yang terletak di provinsi barat laut Idlib.

Dilansir Middleeast, rekaman video penghancuran itu muncul di media sosial kemarin, menunjukkan kuburan khalifah, istri dan pelayannya rusak karena galian dan tulang belulangnya menghilang.

Situs tempat makam-makam itu berada, terletak di desa Deir Al-Sharqi di daerah Maarat Al-Nu`man, terlihat terbakar setelah dibakar oleh rezim dan pasukan milisi pada Februari tahun ini.

Menurut organisasi berita Turki Daily Sabah , tidak ada informasi tentang lokasi jenazah Khalifah telah terungkap. Umar Ibnu Abdul Aziz, yang merupakan keturunan dari sahabat Nabi Muhammad (SAW) dan Khalifah kedua Umar Ibn Al-Khattab, sangat dihormati di dunia Muslim sebagai penguasa yang menegakkan keadilan sepanjang masa pemerintahannya yang pendek dua tahun lima bulan di abad ke-8.

Reputasinya, terutama di tengah-tengah dinasti Umayyah yang banyak dilihat sebagai sebagian besar korup dan dekaden, membuatnya mendapatkan gelar "Khalifah kelima yang dipandu dengan benar".

Ini bukan pertama kalinya insiden semacam itu terjadi karena loyalis rezim Assad sebelumnya menggali kuburan setelah menaklukkan wilayah.

Pada bulan Februari, video muncul menunjukkan pasukan rezim dan milisi menodai dan menggali kuburan banyak pejuang dan komandan oposisi dimakamkan di daerah Sunni, dengan video lain menunjukkan tentara Suriah bermain dengan tengkorak tubuh yang digali.

Adegan serupa juga dilaporkan disaksikan kembali pada tahun 2015 ketika pasukan rezim menggali puluhan kuburan di Homs dan mencuri mayat-mayat.

KEYWORD :

Khalifah Umayyah Sahabat Rasul Milisi Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :