Ketua Umum YKPI Linda Agum Gumelar (Foto: IG)
Jakarta, Jurnas.com - Rumah Singgah Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) tidak menerima penghuni baru sepanjang masa pandemi virus corona baru (Covid-19).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum YKPI Linda Agum Gumelar dalam kegiatan `Online Sharing: Kegiatan YKPI selama Pandemi Covid-19` di akun Instagram resmi YKPI, pada Jumat (29/5) pagi.
"Kami pengurus YKPI merasa sangat menyesal belum bisa membuka rumah singgah untuk penghuni baru," kata Linda saat menjawab salah satu pertanyaan warganet.
Rumah Singgah YKPI bukan satu-satunya yang menutup penerimaan penghuni baru menurut keterangan Linda.
Dia menyebut berbagai rumah singgah lainnya juga tidak membuka pintu untuk penghuni baru di tengah pandemi Covid-19, guna menekan penyebaran virus tersebut.
"Namun ini akan menjadi pembicaraan kami di antara pengurus bagaimana membantu masyarakat yang membutuhkan rumah singgah," jelas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) era Kabinet Bersatu tersebut.
Diketahui, Rumah Singgah YKPI merupakan tempat yang diperuntukkan bagi pasien kanker payudara yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.
Dengan biaya hanya Rp15.000 per malam, Rumah Singgah YKPI menampung para pasien dari berbagai daerah yang memegang BPJS kelas tiga.
Aktivitas di Masa Pandemi Covid-19
Linda mengatakan, kendati banyak program kerja yang tidak bisa berjalan akibat pandemi Covid-19, YKPI tetap menjalankan sejumlah program selama dua bulan terkhir.
Di antaranya penggalangan donasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan oleh Pilar Pendukung YKPI.
Selanjutnya, donasi tersebut digunakan untuk pembelian alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan masker dan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit.
"Kita bisa menyalurkan alat kesehatan ke berbagai rumah sakit. Kita juga bekerja sama dengan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) yang isinya terdiri dari para dokter yang sudah berpengalaman," tutur dia.
Linda menambahkan, kegiatan YKPI lainnya selama pandemi Covid-19 ialah membagikan makanan berbuka puasa bagi nakes, lansia, panti asuhan dan pengemudi ojek online (ojol) yang terdampak pandemi.
"Dengan kegiatan cukup padat ini bukan berarti kami tidak melakukan apa-apa, tapi kita menemukan cara lain. Perlu saya sampaikan seluruh kegiatan tersebut tidak menggunakan kas dari YKPI, tapi spontanitas pilar pendukung," tandas dia.
KEYWORD :Rumah Singgah YKPI Linda Agum Gumelar Kanker Payudara