Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani akan mengizinkan seluruh masjid di negara tersebut kembali menggelar salat berjamaah, meski kasus Covid-19 belum kunjung mereda.
Sementara pegawai pemerintah di Iran sudah kembali bekerja mulai Sabtu (30/5) ini, jam buka pusat perbelanjaan akan diperpanjang, dari sebelumnya hanya diizinkan hingga pukul enam malam.
"Pintu ke masjid-masjid di seluruh negeri akan terbuka untuk umum untuk salat (berjamaah) harian," kata Rouhani meski tidak menyebut waktu pembukaan tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.
Dia menambahkan, kendati salat jamaah di masjid diizinkan, jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya harus tetap diperhatikan.
Pihak berwenang mengambil langkah-langkah lebih keras untuk memastikan bahwa peraturan kesehatan dipatuhi, termasuk pembatasan bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker di bus dan kereta metro.
Kepala Gugus Tugas Covid-19 Iran, Alireza Zali, mengatakan bahwa situasi di ibukota Teheran masih tidak menguntungkan.
Dia menyebut pelonggaran pembatasan harus disertai dengan "kepatuhan yang lebih serius" terhadap peraturan.
Seperti diketahui, hingga Jumat kemarin Iran telah mencatat 146.668 infeksi, dengan 7.677 kematian.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan, pada Jumat kemarin tidak ada kematian dalam 24 jam di 15 provinsi.
KEYWORD :Iran Masjid Dibuka Covid-19