Minggu, 24/11/2024 03:48 WIB

Sisa Stok Beras Irak Hanya 190.000 Ton

Irak sendiri membutuhkan sekitar 1-1,25 juta ton beras per tahun untuk mendukung program tersebut.

Petani melakukan pengolahan lahan menggunakan alat mesin pertanian. (Foto: BPPSDMP)

Baghdad, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Irak mengatakan, persediaan beras nasional untuk program penjatahan makanan tinggal sekitar 190.000 ton. Irak sendiri membutuhkan sekitar 1-1,25 juta ton beras per tahun untuk mendukung program tersebut.

Pada Maret, Kemendag Iran memohon uang dari anggaran negara untuk membangun persediaan strategis gandum dan beras selama tiga bulan ketika Irak bergulat dengan penyebaran virus corona baru.

Kemendag kembali menyerukan untuk lebih banyak dana Menurunya, alokasi itu sangat penting, meskipun kesulitan dengan anggaran, karena banyak warga Irak berjuang untuk menyediakan makanan sehari-hari karena kondisi ekonomi yang sulit di tengah krisis virus corona.

Irak, pembeli utama gandum dan beras Timur Tengah, secara politis macet setelah mantan Perdana MenteriIrak, Adel Abdul Mahdi digulingkan oleh protes antikorupsi nasional, menghambat upaya untuk mendapatkan anggaran negara yang disetujui sebelum dimulainya tahun kalender.

Dewan biji-bijian Irak, yang berada di bawah Kemendag, mengadakan tender internasional reguler untuk mengimpor gandum dan beras untuk program penjatahan, yang juga mencakup minyak goreng, tepung dan gula. (Arab News)

KEYWORD :

Virus Corona Stok Beras Irak Pandemi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :