Ilustrasi pengungsi Yaman
Jakarta, Jurnas.com - Dana Populasi PBB (UNFPA) mengumumkan penangguhan layanan kesehatan reproduksi di 80 persen dari fasilitas yang didukungnya di Yaman, karena kurangnya dana.
Badan PBB itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karena kurangnya dana untuk layanan kesehatan reproduksi yang menyelamatkan jiwa, mereka terpaksa menangguhkan penyediaan perawatan kesehatan reproduksi di 140 dari 180 fasilitas kesehatannya di Yaman.
"UNFPA adalah satu-satunya penyedia obat-obatan dan pasokan kesehatan reproduksi yang menyelamatkan jiwa di Yaman, yang telah melihat sistem kesehatannya yang hampir runtuh dalam konflik lima tahun," bunyi pernyataan PBB dikutip Middleeast, Senin (01/05).
Menurut pernyataan itu, UNFPA hanya menerima 41 persen dari $ 100,5 juta yang diajukannya awal tahun ini untuk tanggapan kemanusiaan di Yaman.
Pada hari Jumat, Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman, Lise Grande, mengumumkan bahwa 30 dari 41 program kemanusiaan PBB akan ditutup karena kurangnya dana.
PBB dan Arab Saudi dijadwalkan untuk mengadakan konferensi donor virtual di Yaman besok.
Cegah Kekerasan Dokter Magang, Legislator Usul Penempatan Sekuriti di Tiap Fasilitas Kesehatan
Lembaga PBB Fasilitas Kesehatan Wilayah Yaman