Ilmuwan Iran, Sirous Asgari tiba di Teheran setelah sekitar tiga tahun ditahan di Amerika Serikat (AS) pada 3 Juni 2020. (Foto: IRNA)
Teheran, Jurnas.com - Ilmuwan Iran, Sirous Asgari kembali ke Tanah Kelahirannya setelah menghabiskan sekitar tiga tahun di tahanan Amerika Serikat (AS) atas tuduhan mencuri dan mentransfer informasi ke Republik Islam.
Dilansir dari Press TV, Asgari yang merupakan seorang profesor ilmu material di Universitas Teknologi Sharif Iran, tiba kembali di negara itu pada Rabu (3/6).
Pembebasannya dimungkinkan berkat tindak lanjut diplomatik oleh Teheran, terlepas dari upaya Washington untuk memperpanjang penahanannya dan menukarnya dengan tahanan yang ditahan Iran.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengumumkan pembebasan Asgari pada Selasa (2/6).
Pria 59 tahun, yang merupakan ayah dari tiga anak, ditangkap di AS pada pertengahan 2017 atas tuduhan penipuan dan pencurian informasi yang berkaitan dengan pekerjaannya dengan sebuah universitas di Ohio. Temuan proyeknya, sudah dipublikasikan dan tersedia secara daring.
Setelah persidangan yang panjang, seorang hakim federal di Ohio membebaskan ilmuwan itu pada November 2019 atas tuduhan mencuri informasi yang melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Tetapi karena AS telah mencabut visa Asgari, ia dibawa kembali ke tahanan, dan permintaannya untuk dikirim pulang ditolak.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Ilmuwan Iran Sirous Asgari Amerika Serikat