Sirous Asgari, seorang profesor Iran yang ditangkap pada 2016 di AS telah dibebaskan, 3 Juni 2020
Jakarta, Jurnas.com - Seorang ilmuwan Iran yang dipenjara di AS dan kemudian dibebaskan dalam kasus rahasia dagang federal, kembali ke rumah kemarin setelah dideportasi.
Sirous Asgari seorang profesor di Universitas Teknologi Sharif Iran telah ditangkap pada April 2016 dan dituduh oleh jaksa federal mencoba mencuri penelitian rahasia perdagangan dari universitas Amerika, Case Western Reserve University, yang telah mengerjakan proyek untuk Angkatan Laut AS dalam menciptakan stainless steel anti korosif.
Namun, Asgari membantah tuduhan itu dan seorang hakim membuang kasus itu pada November tahun lalu.
Menurut Associated Press, dia akan dideportasi bulan berikutnya, namun ada penundaan setelah Iran menolak untuk mengakui dia sebagai warga negara Iran dan memberinya paspor yang sah. Dampak pandemi coronavirus dan pembatasan perjalanan internasional juga menunda kepulangannya ke Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan Asgari yang dipenjara di Amerika sedang dalam perjalanan kembali ke Iran.
"Kabar baik. Sirous Asgari sedang dalam penerbangan menuju Iran. Selamat kepada istri dan keluarganya,” tulis Zarif di akun Instagramnya pada Selasa (2/6/2020).
Zarif pada Maret lalu, mendesak Washington untuk membebaskan Asgari yang merupakan salah satu dari beberapa ilmuwan Iran yang disandera oleh AS.
Seorang hakim federal di Ohio kemudian membebaskan Asgari pada November 2019. Namun, pemerintah AS tetap menahannya dengan alasan masa berlaku visa sudah habis.
KEYWORD :Ilmuwan Iran Penjara AS