Bangunan pencakar langit Qatar (Foto: Nadine Rupp/Getty Images)
Riyadh, Jurnas.com - Arab Saudi dan negara-negara Arab yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk (GCC), menyatakan siap memulihkan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Namun itu hanya akan dilakukan bila Doha setuju untuk memenuhi permintaan Kuartet Arab (Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain). Demikian keterangan Duta Besar Saudi untuk PBB Abdullah al-Mouallimi.
Sebagaimana diketahui, Kuartet Arab memutuskan hubungan dengan Qatar pada 2017, setelah menuduh negara itu membangun hubungan dengan Iran, mendukung organisasi teroris termasuk Ikhwanul Muslimin, dan mencampuri urusan dalam negeri negara-negara GCC lainnya.
Meskipun boikot, Doha menolak untuk menghentikan kegiatannya hingga akhirnya hubungan Qatar dengan negara-negara Teluk belum dipulihkan.
"Jika Qatar menanggapi permintaan mereka, maka itu dengan keterbukaan yang besar, Kuartet Arab akan merangkul Qatar dan rakyatnya, yang ingin kembali ke tempat normal mereka di antara rakyat Dewan Kerjasama Teluk (GCC)," kata al-Mouallimi dikutip dari Al-Arabiya pada Selasa (9/6).
Sebaliknya, al-Mouallimi menegaskan bahwa perselisihan dengan Qatar bisa berlanjut selama bertahun-tahun jika Doha tidak melakukan perubahan yang diperlukan.
"Arab Saudi dan negara-negara kembarnya sering menyatakan pendapat mereka bahwa ada ruang untuk pengertian dengan saudara-saudara Qatar jika mereka menerapkan tuntutan ini di lapangan," ujar al-Mouallimi.
Diketahui, Qatar berusaha membangun hubungan dengan Iran dan Turki, meskipun kedua negara menghadapi kritik atas intervensi kebijakan luar negeri mereka di seluruh kawasan.
KEYWORD :Arab Saudi Qatar Negara Teluk Iran