Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri (Humas Kemendes)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebut desa merupakan garda terdepan dalam penerapan kehidupan normal baru di Indonesia.
Hal itu disampaikan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konperensi pers yang dilakukan secara online pada Selasa (09/06).
Menurut Halim, terkait dengan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dan kehidupan new normal, desa tentu akan mampu beradaptasi bahkan bisa menjad terdepan.
"Desa memiliki posisi di garda terdepan dalam penanganan new normal di Indonesia, dimana selama ini desa cukup efektif dalam penanganan covid-19," kata Mendes Halim.
Menurut Halim, pencegahan Covid-19 di desa cukup efektif karena desa memanfaatkan ruang isolasi desa untuk menangani orang dalam pemantauan (ODP).
"Jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 di seluruh desa juga jauh lebih rendah daripada nasional," ujarnya.
Mendes menilai bahwa desa memiliki posisi yang sangat strategis untuk melaksanakan adaptasi normal baru dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tetap berlandaskan pada kearifan lokal setempat.
"Penerapan new normal di desa tidak akan jauh berbeda dengan di kota, dimana akan tetap mengacu pada standar protokol kesehatan dikeluarkan oleh kementerian kesehatan (nasional)," katanya.
Ia berharap nantinya dengan adanya penerapan new normal, maka pola hidup masyarakat di desa lebih tertata, baik dari perubahan sikap, perilaku, hingga menjadi perubahan budaya.
"Nah, mudah-mudahan dengan penerapan new normal baru ini warga desa menjadi lebih tertib hidupnya, kebersihannya, lebih biasa menjaga kebersihan, sehingga menjaga kebersihan itu menjadi sebuah perilaku dan akhirnya menjadi budaya hidup lebih disiplin dibanding sebelumnya," tandasnya.
KEYWORD :Mendes Halim New Normal
