Ilustrasi (Foto : Jurnas/doknet)
Teheran, Jurnas.com - Terdakwa yang dituduh melakoni peran mata-mata CIA dan Mossad, Mahmoud Mousavi-Majd dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Iran pada Sabtu (13/6) kemarin.
Juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili sebelumnya mengatakan bahwa Mousavi-Majd dijatuhi hukuman mati karena memberikan informasi tentang keberadaan komandan Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh drone Amerika Serikat (AS).
Namun peradilan membantah pernyataan ini pada hari yang sama, sebagaimana dikutip dari Al-Arabiya pada Minggu (14/6),
Dalam pernyataan terbarunya, Esmaili menyebut penangkapan Mousavi-Majd tidak ada hubungannya dengan pembunuhan Soleimani.
Esmaili melanjutkan, pada 2017 dan 2018, Mousavi-Majd membocorkan informasi tentang Kementerian Pertahanan Iran, Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Pasukan Quds, pasukan Iran di Suriah, dan keberadaan Soleimani kepada CIA dan Mossad.
Mousavi-Majd telah melakukan kontak dengan pasukan Iran di Suriah, tanpa menguraikan perannya di antara pasukan Iran di negara yang dilanda perang. Dia dan keluarganya diketahui tinggal di Suriah.
Mousavi-Majd ditangkap pada 2018 dan dijatuhi hukuman mati setahun kemudian, menurut pengadilan Iran.
Diketahui sebelumnya, pemimpin Pasukan Quds, Soleimani gugur dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari.
Esmaili menyiratkan Mousavi-Majd tidak bertindak sendirian, dan mengatakan ada terdakwa lain dalam kasus ini.
KEYWORD :CIA Mossad Iran Hukuman Mati