Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 50 bus bantuan gratis menjadi moda alternatif bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) di stasiun Bogor, Senin (15/6/2020) pagi.
Kehadiran bus bantuan tersebut untuk mengurai dan mencegah penumpukan penumpang di stasiun.
Armada bus disiapkan di Jalan Mayor Oking di sebelah Stasiun Bogor dan mulai berangkat ke Jakarta pada pukul 05:20 WIB. Ada 50 unit bus yang disiapkan, yakni 30 unit bus dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 10 unit bus dari Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), dan 10 bus dari Pemerintah Kota Bogor.
Bus bantuan itu, membawa penumpang KRL dari Bogor menuju ke Jakarta dengan tujuan ke Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Tanah Abang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat meninjau Stasiun Bogor, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus, meliputi 30 unit di Stasiun Bogor, lima unit bus di Stasiun Cilebut, lima unit bus di Stasiun Bojonggede, serta 10 unit bus di stasiun lainnya.
Menurut Anies, bantuan bus gratis ini untuk membantu penumpang KRL agar tidak menumpuk dan berdesak-desakan antrian di stasiun pada jam berangkat kerja dan pada jam pulang kerja.
Anies menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengupayakan menguraikan kepadatan penumpang KRL dengan membuat jam kerja dalam dua shift, yakni pukul 07:30 WIB dan pukul 10:00WIB.
"Pembagian jam kerja ini, dimulai pada instansi Pemerintah dan akan diluaskan ke perusahaan swasta," katanya.
Pada hari pertama bantuan bus gratis, tampak calon penumpang KRL banyak berminat naik bus, sehingga dalam waktu singkat bus sudah penuh dan langsung berngkat.
Bus bantuan yang disediakan, umumnya dengan kapasitas 34 sit dan sebagian 55 sit, yang diisi separuhnya .Berdasarkan jadwal yang diperoleh, bus akan berangkat dari Stasiun Bogor pada Senin pagi, serta dari stasiun-stasiun di Jakarta pada Jumat sore.
KEYWORD :Bus Gratis KRL Penumpang Anies Baswedan