Sabtu, 23/11/2024 08:40 WIB

PM Israel Puji Keputusan Trump Sanksi Pejabat ICC

Pengadilan Kriminal Internasional disalahgunakan oleh Palestina dan lainnya untuk mengejar kampanye politik melawan demokrasi

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri) bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Tel Aviv, Israel pada tanggal 29 April 2018 [Haim Zach / Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu memuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena menjatuhkan sanksi ekonomi pada pejabat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Trump pekan lalu mengesahkan sanksi baru terhadap jaksa dan pejabat yang terlibat dalam penyelidikan pasukan Amerika dan pejabat intelijen yang terlibat dalam kemungkinan kejahatan perang di Afghanistan dan kemungkinan kejahatan Israel terhadap Palestina.

Netanyahu mengatakan bahwa penyelidikan pasukan Amerika mirip dengan penyelidikan tentara Israel, yang menyatakan bahwa sanksi yang dikenakan pada ICC menunjukkan bahwa presiden AS adalah teman Israel.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump dan Sekretaris Negara Pompeo atas keputusan mereka untuk memberi sanksi kepada Pengadilan Internasional di Den Haag," kata Netanyahu seperti dikutip Middleeast, Senin (15/06).

ICC dipolitisasi dan terobsesi dengan melakukan perburuan terhadap Israel dan Amerika Serikat serta negara-negara demokratis lainnya yang menghormati hak asasi manusia, tetapi menutup mata terhadap pelanggar hak asasi manusia terburuk di dunia, termasuk rezim teroris di Iran.

MK Israel dan mantan Menteri Kehakiman, Ayelet Shaked, juga menyambut baik keputusan AS, dengan menulis di Twitter: "Pengadilan Kriminal Internasional disalahgunakan oleh Palestina dan lainnya untuk mengejar kampanye politik melawan demokrasi, sementara mendistorsi hukum internasional."

Bulan lalu, Jaksa Penuntut ICC Fatou Bensouda menekankan bahwa "informasi yang salah dan kampanye yang kotor tidak mengubah fakta tentang pelaksanaan pekerjaan Kantor saya mengenai situasi di Palestina."

“Fakta: kantor saya menjalankan mandatnya mengenai situasi Palestina dengan profesionalisme, kemandirian & objektivitas sepenuhnya sesuai dengan Statuta Roma. Setiap sindiran atau pernyataan yang bertentangan hanya disesatkan & tidak berdasar."

KEYWORD :

Pejabat ICC Donald Trump Sanksi Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :