Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Media sosial Facebook mencopot unggahan dan iklan yang dijalankan oleh tim kampanye pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dicopot karena menggunakan simbol seperti yang digunakan Nazi.
Raksasa media sosial, yang menuai kritik atas pembahasannya seputar politik dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan, unggahan tersebut melanggar kebijakan perusahaan terhadap kebencian yang terorganisir.
"Kami tidak mengizinkan simbol yang mewakili organisasi yang penuh kebencian atau ideologi yang penuh kebencian kecuali jika mereka dibiarkan dengan konteks atau kecaman," kata kepala kebijakan keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher pada pertemuan dengan DPR, pada Kamis (18/6).
"Itulah yang kami lihat dalam kasus ini dengan iklan ini, dan di mana pun simbol itu digunakan, kami akan mengambil tindakan yang sama," sambungnya.
Iklan yang dihapus menunjukan segitiga merah terbalik, dengan teks yang meminta pengguna Facebook menandatangani petisi melawan Antifa atau gerakan antifasis yang terorganisir secara longgar.
CEO Anti-Defamation League, Jonathan Greenblatt mengatakan di akun Twitternya, segitiga merah digunakan Nazi untuk memfasilitasi korban politik mereka di kamp konsentrasi dan menggunakannya untuk menyerang lawan politik sangat ofensif.
Iklan itu terpasang di laman milik Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, dan juga digunakan dalam iklan dan pos organik di laman "Tim Trump".
Sementara itu, juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh mengatakan dalam sebuah email, "Segitiga merah dibalik simbol yang digunakan oleh Antifa, jadi itu dimuat dalam iklan tentang Antifa."
"Kami akan membalikkan Facebook yang masih memiliki emoji segitiga merah terbalik yang digunakan, yang terlihat sangat sama, sehingga penasaran akan mereka yang akan memasang iklan ini. Gambar ini juga tidak termasuk dalam basis data simbol kebencian Liga Anti-Pencemaran Nama Baik," tambhnya
Ini bukan pertama kalinya Facebook mengunduh iklan oleh kampanye Trump. Awal Maret, perusahaan itu mengatakan telah menerbitkan beberapa iklan oleh kampanye presiden yang mempromosikan "Sensus Distrik Kongres Resmi 2020".
Iklan, yang meminta pengguna untuk mengisi "Sensus Distrik Kongres Resmi 2020", diperoleh dari halaman Trump dan Pence, yang terhubung ke survei di situs web kampanye resmi dan kemudian ke halaman yang meminta kontribusi.
Facebook telah diserang oleh Demokrat juga mengkritik perusahaan karena kebijakannya untuk tidak memperbarui iklan yang dijalankan oleh politisi, sebuah kebijakan yang mereka juga katakan menguntungkan Trump. (Press TV)
KEYWORD :Facebook Amerika Serikat Donald Trump Simbol Nazi.