Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu (foto: Tass)
Ankara, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri dan pertahanan Turki serta intelijen akan segera bekerja dengan rekan-rekannya dari Amerika Serikat (AS) di Libya.
Pada pertemuan webinar dengan Komite Pengarah Nasional Amerika Turki yang berbasis di AS, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan menawarka Presiden Donald Trump bekerja sama di Libya dan Trump mengambilnya secara positif.
"Kami menerima instruksi untuk bekerja bersama, dengan rekan-rekan AS, yang penting untuk stabilitas kawasan dan masa depan Libya," kata Mevlut.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
"Kami ingin memperluas area kerja sama kami," tambahnya.
Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Perdana Menteri Libya, Fayez al-Sarraj menyambut Cavusoglu, Menteri Keuangan dan Keuangan Berat Albayrak, dan kepala Organisasi Intelijen Nasional Hakan Fidan di Tripoli.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Pada November lalu, Turki dan Libya menandatangani pakta penting tentang kerja sama militer serta perbatasan di Mediterania. Di bawah kesepakatan itu, Turki mengirim penasihat untuk membantu Tentara Libya mengalahkan milisi panglima perang Khalifa Haftar.
Tentara Libya baru-baru ini menimbulkan pukulan keras terhadap Haftar dan membebaskan Tripoli dan Tarhuna, di samping lokasi strategis lainnya, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dari milisinya.
Pemerintah yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan. (Memo)
KEYWORD :
Amerika Serikat Turki Mevlut Cavusoglu