Pemimpin senior Hamas Izzat al-Rishq berbicara selama wawancara eksklusif di Ankara, Turki pada 18 Oktober 2019
Jakarta, Jurnas.com - Kelompok perlawanan Palestina Hamas memuji penolakan Raja Yordania terhadap rencana aneksasi Israel di Tepi Barat.
"Kami memuji posisi Jordan yang menolak rencana pimpinan Israel untuk menganeksasi tanah dari Tepi Barat dan Lembah Jordan.," ujar Izzat al-Rashq, kepala Kantor Hubungan Arab dan Islam Hamas, dilansir Middleeast, Jumat (19/06).
"Proyek ini merupakan ancaman eksistensial terhadap Palestina saat ini dan masa depan dan penyebabnya yang adil, dan bahaya nyata terhadap persaudaraan Yordania," tambahnya.
Al-Rashq menggambarkan posisi Yordania sebagai "terhormat", dengan mengatakan penolakan adalah perpanjangan dari posisi bersejarah Yordania tentang hak-hak rakyat Palestina yang sah.
Dia mengecam upaya beberapa pihak yang menekan Yordania karena posisi penolakannya, tanpa menyebut nama mereka.
Al-Rashq menyerukan pemerintah Arab dan Islam untuk menyatukan upaya mereka dalam menolak rencana Israel dan proyek-proyek mereka pada pencaplokan dan pemukiman, dan untuk mendukung perjuangan Palestina.
Pada hari Selasa, Raja Yordania Abdullah II memperingatkan terhadap rencana aneksasi Israel yang akan "mengancam stabilitas di Timur Tengah."
Abdullah II mengatakan dalam konferensi video dengan anggota Kongres AS bahwa setiap langkah Israel sepihak untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat tidak dapat diterima dan itu akan menghancurkan prospek perdamaian di wilayah tersebut.
Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi tiba di Ramallah, Palestina untuk mengirimkan surat dari raja Yordania kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
KEYWORD :Kelompok Hamas Raja Yordania Aneksasi Israel