Minggu, 24/11/2024 08:24 WIB

Keluarga Korban Pesawat Ukraina Desak Iran Serahkan Kotak Hitam

Keluarga korban pesawat Ukraina yang jatuh oleh rudal Iran pada Januari lalu, akan bertemu Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne. Mereka meminta bantuan Kanada untuk mendesak Iran agar menyerahkan kotak hitam pesawat.

Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran, pada 08 Januari 2020, menewaskan semua penumpang. (Foto: IRNA)

Kiev, Jurnas.com - Keluarga korban pesawat Ukraina yang jatuh oleh rudal Iran pada Januari lalu, akan bertemu Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne. Mereka meminta bantuan Kanada untuk mendesak Iran agar menyerahkan kotak hitam pesawat.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaku telah menembak jatuh penerbangan Ukraina International Airlines PS752 pada 8 Januari, menewaskan 176 penumpang yang ada di dalamnya.

"Minggu depan, kami mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Champagne," kata Mehrzad Zarei, ayah dari seorang putra berusia 17 tahun yang tewas dalam kecelakaan itu.

"Pemerintah Iran tidak jujur dan tidak bisa dipercaya," sambung dia dikutip dari Al-Arabiya pada Minggu (21/6).

Keluarga korban juga akan meminta pemerintah Kanada untuk menekan Iran menyerahkan kotak hitam pesawat kepada pihak ketiga yang mampu memecahkan kode kotak hitam tersebut.

Seperti diketahui, Iran belum menyerahkan kotak hitam pesawat yang membuat frustasi keluarga korban. Teheran dituduh dengan sengaja menunda proses tersebut.

"Sudah lebih dari tiga bulan sejak rezim mengatakan akan mengirim kotak hitam, kami perlu mengetahui kebenaran, kami perlu mendapatkan keadilan bagi orang yang kami cintai, kami ingin tahu mengapa mereka menggunakannya sebagai perisai manusia," ujar Zarei.

Keluarga juga akan mendesak pemerintah Kanada untuk membawa Iran ke Mahkamah Internasional dalam pertemuan mereka dengan Champagne.

Kerabat beberapa korban kecelakaan pesawat baru-baru ini mengumumkan peluncuran Asosiasi Keluarga Korban Penerbangan PS752 dan situs webnya pada konferensi pers virtual.

Kerabat korban mengungkapkan pada konferensi pers bahwa barang-barang orang yang mereka cintai dijarah di lokasi kecelakaan.

"Keluarga tidak mau tinggal diam. Mereka ingin mendapatkan jawaban, mereka ingin tahu yang sebenarnya. Mereka mengejar keadilan, dan sangat penting bagi keluarga untuk mengetahui apa yang terjadi," tegas Ardeshir Zarezadeh, presiden Pusat Hak Asasi Manusia Internasional yang berbasis di Toronto.

Iran dapat memperpanjang penyerahan kotak hitam pesawat karena telah merusaknya, ia menyarankan.

“Sepertinya mereka merusak kotak hitam. Jadi tidak ada yang bisa diberikan kepada Kanada dan Ukraina dan Iran hanya ingin menunda, "kata Zarezadeh.

KEYWORD :

Pesawat Ukraina Iran Kanada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :