Sabtu, 23/11/2024 01:07 WIB

Dubes Azerbaijan: Hubungan Diplomatik Azerbaijan - Indonesia Seperti Saudara

Indonesia adalah salah satu negara yang paling keras mengutuk tindakan teror dan agresi militer Armenia terhadap Azerbaijan

Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev

Jakarta, Jurnas.com - Meski berjarak 7.778 KM dengan Indonesia, namun hubungan diplomatik antara Republik Azerbaijan dan Indonesia cenderung dekat dan harmonis.

Hal tersebut lantaran Indonesia dianggap menjadi teman dan saudara yang baik bagi Azerbaijan.

Setelah pembubaran Uni Soviet, Republik Indonesia mengakui kemerdekaan Republik Azerbaijan pada 28 Desember 1991, selang setahun kemudian hubungan diplomatik kedua negara secara resmi dibuka pada 24 September 1992.

Bahkan, untuk pertamakalinya, Azerbaijan memiliki kedutaan besar di wilayah Asia Tenggara yakni di Jakarta, tepatnya pada 12 Februari 2006.

Setelah empat tahun kemudian, Indonesia membuka kedutaan Besarnya di Baku, ibukota Negara Azerbaijan tepatnya pada 2 Desember 2010.

Azerbaijan dan Indonesia merupakan mitra yang kuat dan terpercaya yang didasarkan pada prinsip persaudaraan dan saling mendukung, termasuk dalam bidang politik, dimana kedua negara ini saling mengakui dan memberikan dukungan mendukung teritorial serta kedaulatan mereka atas perbatasan negara yang diakui secara internasional.

“Kedua Negara sangat aktif melakukan kerjasama dalam organisasi internasional (Seperti) dalam (organisasi) PBB, OKI (Organisasi Kerjasama Islam), GNB (Gerakan Non Blok) dan organisasi internasional lainnya. Ada tradisi saling mendukung yang baik tanpa syarat antara kedua Negara,” kata Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev saat berbincang-bincang dengan awak media, di Kuningan, Jakarta, Jumat (19/06/2020).

Menurut Jalal Mirzayev, Indonesia telah mengakui dan mendukung integritas dan kedaulatan teritorial Republik Azerbaijan dan Indonesia adalah salah satu negara yang paling keras mengutuk tindakan teror dan agresi militer Armenia terhadap Azerbaijan.

Sebaliknya, lanjut Jalal Mirzayev, Republik Azerbaijan juga mengakui dan mendukung integritas dan kedaulatan territorial Negara Indonesia.

“Indonesia sangat mendukung posisi sah Azerbaijan di masalah Armenia-Azerbaijan Nagorno Karabakh,” katanya.

Azerbaijan selalu mendukung negara Indonesia dengan bantuan kemanusiaan ketika sedang mengalami hari-hari yang sulit sebagai akibat dari bencana alam,” tambahnya.

Tak hanya berhubungan baik dibidang diplomatik saja, Indonesia – Azerbaijan juga melakukan hubungan yang baik di banyak bidang. Tercatat, sejauh ini, kedua Negara itu sudah menandatangi 12 kesepakatan dan nota kesepemahaman untuk meningkatkan kerjasama bilateral.

Dibidang perdagangan, Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan merupakan yang kedua terbesar di antara negara-negara ‘Commonwealth of Independent Countries’ (CIS) yang terletak di wilayah Eurasia (Asia Tengah dan Asia Utara) setelah rusia.

Sejak 2012 hingga 2018 omset perdagangan antara Azerbaijan dan Indonesia mencapai lebih dari 10 miliar USD. Selama tahun-tahun ini Indonesia adalah salah satu dari 5 negara teratas yang mengimpor minyak mentah dari Azerbaijan.

Di samping minyak mentah, Azerbaijan juga mengekspor produk minyak, mineral, aspal (bitumen) dan peralatan mesin untuk digunakan di sektor minyak ke Indonesia. Sementara Indonesia mengekspor minyak sawit, bahan tekstil, kopi, kertas, karet dan kerajinan tangan ke Azerbaijan.

Meski perdagangan antara Indonesia dengan Azerbaijan telah mencapai angka 10 Miliar USD, namun, perdagangan itu belum sepenuhnya mencerminkan potensi ekonomi kedua Negara tersebut. Untuk itu, kedua Negara tersebut harus memanfaatkan potensi yang besar ini agar dapat saling menguntungkan di masa yang akan datang.

 “Kedua belah pihak mempromosikan investasi dan perdagangan bersama, kerja sama di sektor pariwisata, ekspansi hubungan pendidikan dan budaya, dan pembentukan hubungan antara daerah Azerbaijan dan Indonesia,” ujar Jalal Mirzayev.

“Kerjasama bilateral di bidang pelayanan publik adalah salah satu bidang yang berkembang pesat antara dua negara. Azerbaijan berbagi pengalaman tentang pendirian dan mereknya sendiri, disebut `Layanan ASAN`, yang merupakan sistem "One Stop Shop" untuk semua layanan publik di bawah satu atap” tambah dia.

Pada kesempatan ini, Jalal Mirzayev mengatakan, pemerintah Indonesia – Azerbaijan telah sepakat untuk menjalin hubungan yang erat di bidang pendidikan dengan kampus-kampus ternama yang ada di Jakarta, maupun di luar Jakarta.

Azerbaijan memberikan beasiswa untuk semua tingkat pendidikan tinggi di universitas untuk warga negara anggota negara-negara OKI dan Gerakan Non-Blok di mana Indonesia juga menjadi anggotanya,” ujar Jalal Mirzayev.

KEYWORD :

Azerbaijan Jalal Mirzayev Bilateral




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :