Sabtu, 23/11/2024 11:30 WIB

Arab Saudi Umumkan Gelar Ibadah Haji dengan Jemaah Terbatas

Kementerian Haji Arab Saudi mengatakan ziarah akan terbuka untuk berbagai negara di Arab Saudi, tetapi tidak menyebutkan angkanya secara terperinci.

Jama`ah haji (Foto: Financial Tribune)

Riyadh, Jurnas.com - -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi mengumumkan akan menggelar pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Pelaksanaan ibadah haji dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi dengan jumlah yang sangat terbatas.

Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan resiko penyebaran virus corona baru yang dikenal dengan sebutan COVID-19 di seluruh negara.

Ibadah haji, satu dari lima rukun Islam dan suatu keharusan bagi umat Islam yang bertubuh sehat setidaknya sekali seumur hidup, merupakan sumber penularan potensial yang besar karena mengemas jutaan peziarah ke tempat-tempat keagamaan yang padat.

Tetapi keputusan untuk mengurangi haji, yang tahun lalu menarik 2,5 juta peziarah, penuh dengan bahaya politik dan ekonomi dan datang setelah beberapa negara Muslim menuda memberangkatkan warga untuk Haji dan Umrah.

Kementerian Haji -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi mengatakan ziarah akan terbuka untuk berbagai negara di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi, tetapi tidak menyebutkan angkanya secara terperinci.

"Diputuskan untuk mengadakan ziarah tahun ini dengan jumlah yang sangat terbatas dengan kebangsaan yang berbeda di kerajaan itu," kata kantor resmi Saudi Press Agency, mengutip kementerian itu.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat  dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan," tambahnya.

Keputusan untuk membatasi jemaah itu terjadi ketika -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi berjuang untuk menahan lonjakan infeksi, yang kini meningkat menjadi sekitar 161.000 kasus dan lebih dari 1.300 kematian.

Pengumuman untuk mengadakan haji terbatas kemungkinan mengecewakan jutaan jemaah di seluruh dunia yang sering menginvestasikan tabungan hidup mereka dan menanggung daftar tunggu yang panjang untuk melakukan perjalanan.

Tetapi kemungkinan akan menenangkan Muslim yang takut ziarah akan sepenuhnya dibatalkan untuk pertama kalinya dalam sejarah modern kerajaan.

Dilansir dari Worldometers, hingga 23 Juni tercatat terdapat 161.005 kasus positif COVID-19 di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 105.175 kasus telah dinyatakan sembuh dan 1.307 kasus dinyatakan meninggal dunia.

KEYWORD :

Virus Corona Ibadah Haji Haji Terbatas Arab Saudi -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :