Minggu, 24/11/2024 00:35 WIB

Wujudkan Kemandirian Pangan, PDIP Inventarisasi Potensi Daerah

Harus ada trust antara pemerintah dan rakyat untuk mewujudkan kemandirian pangan

Mido Sianipar (Salah satu ketua DPP PDI Perjuangan)

Jakarta, Jurnas.com - Kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi salah satu isu penting yang diangkat dalam peringatan Bulan Bung Karno, Juni 2020 yang berlangsung di tengah Pandemi Covid-19.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Mindo Sianipar pun mengingatkan instruksi Megawati Soekarnoputri, agar seluruh kepala daerah dari PDIP menginventarisasi potensi komoditas pangan di daerah masing-masing.

Dari hasil inventarisasi itu, kata Mido, DPP PDIP akan bergotong royong membuat formula yang tepat bagi daerah untuk mengembangkannya.

"Kita harus memakai jejaring kita seluruh Indonesia, harus diingat itu. Mari kita buat inventarisasi itu dan dikirim ke DPP partai, sampaikan ke Bidang Kerakyatan," kata Mindo, dalam webinar dengan tema Kedaulatan Pangan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno pada Selasa (23/6/2020). 

Diskusi virtual itu dihadiri secara virtual oleh ratusan pengurus daerah PDIP. Adapun pematerinya adalah Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Rokhmin Dahuri, Guru Besar Ilmu Perekonomian Pertanian Unila Bustanul Arifin, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dan Kirana Larasati.

Mindo menjelaskan pihaknya akan melakukan pembicaraan khusus atas informasi potensi pangan di daerah. Sekaligus perencanaan hingga pelaksanaan program pengembangan produksi pangan di daerah.

Mindo mengaku sudah menyampaikan pesan kepada aparatur pemerintahan bahwa perlu langkah `penyembuhan` setelah dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Dan penyembuhan iti dimulai dari desa. 

"Pasalnya, desa memiliki potensi penyembuhan paling kuat karena memiliki alat produksi, tanah, pertanian, sumber daya manusia, dan yang paling utama adalah semangat gotong royong," jelas Mido.

Pada kesempayan sama, Bupati Tabanan, Bali, Eka Wiryastuti menyebut kemandirian pangan di sektor domestik akan tumbuh, sepanjang adanya kepercayaan saling timbal balik antara pemerintah dengan rakyatnya. Ia menyebut komoditas pangan di Tabanan surplus 50 persen karena hubungan tersebut. 

"Kita harus bergotong royong untuk menciptakan trust ini. Kalau masyarakat sudah percaya, baru masyarakat bergeliat atau bersemangat, khususnya di bidang kedaulatan pangan," jelas Eka.

Ia juga menyampaikan, kabupaten Tabanan merupakan salah satu daerah di Provinsi Bali yang dianggap sukses dalam mendorong produksi pangan. 

KEYWORD :

Kemandirian Pangan Potensi Daerah Bulan Bung Karno




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :