Sabtu, 23/11/2024 14:22 WIB

Transfusi Plasma Darah Kurangi Resiko Kematian Pasien Covid-19

transfusi plasma darah dari orang yang telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru tampaknya aman untuk banyak pasien covid-19.

Ilustrasi tes darah (foto:UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah penelitian yang dilakukan Mayo Clinic menemukan bahwa transfusi plasma darah dari orang yang telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru tampaknya aman untuk banyak pasien covid-19.

Sebelumnya, perawatan eksperimental yang disebut terapi plasma konvalesen populer karena tidak ada obat yang disetujui secara khusus untuk mengobati infeksi pandemi covid-19.

Seminggu setelah 20.000 pasien Covid-19 yang dianggap berisiko untuk berkembang menjadi kondisi parah atau mengancam jiwa menerima terapi plasma, risiko kematian mereka turun menjadi 9 persen, dibandingkan dengan 12 persen dalam studi sebelumnya.

"Kurang dari 1 persen memiliki efek samping yang serius," kata para peneliti.

Penelitian ini melibatkan pria dan wanita, dan sejumlah besar pasien yang berkulit Hitam, Hispanik atau Asia.

"Kami optimis, tetapi harus tetap objektif karena kami menilai peningkatan jumlah data," peneliti utama Dr. Michael Joyner, wakil ketua penelitian di Mayo Clinic di Rochester, Minn.

Para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa transfusi dari pasien yang pulih menyelamatkan nyawa. Tim Joyner menunjukkan bahwa hasilnya mungkin karena pasien kurang sakit, atau perawatan medis yang lebih baik. Tetapi karena pengobatan ini banyak digunakan dengan pasien COVID-19, penelitian berlanjut.

Saat ini, terapi plasma konvensional adalah satu-satunya pengobatan antibodi untuk COVID-19.

Plasma adalah bagian cair dari darah. Ini mengandung sel darah merah dan putih, serta trombosit tak berwarna yang digunakan tubuh untuk menggumpal dan membendung pendarahan akibat luka atau luka. Dan itu juga di mana antibodi berada, mengambang dalam cairan.

Temuan ini diterbitkan 18 Juni dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings

KEYWORD :

Transfusi Plasma Darah Wabah Covid-19 Hasil Penelitian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :