Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Wikan Sakarinto menyebut satuan kredit semester (SKS) mengenai praktik di kampus vokasi akan digeser ke akhir.
Kebijakan ini ditempuh mengingat selama pandemi Covid-19, civitas akademik perguruan tinggi diminta tetap melaksanakan perkuliahan daring, guna menekan angka penyebaran.
Wikan menyontohkan pendidikan vokasi bidang pariwisata. Sektor tersebut menurut dia akan bangkit paling akhir pasca pandemi. Karenanya, jurusan pariwisata kini didorong fokus pada SKS yang bersifat teori.
"Mata kuliah pengembangan destinasi pariwisata sebanyak 5-6 SKS yang dibuat dengan kondisi sebelum Covid-19 akan diubah. Sebab, fokus destinasi padat manusia akan bergeser dengan fokus pada pariwisata solo travel, karena wisatawan akan mengutamakan kesehatan, keamanan, dan kebersihan," papar Wikan dalam kegiatan `Bincang Sore: Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Covid-19` pada Rabu (24/6) sore.
Sementara itu, lanjut Wikan, terdapat beberapa program studi (prodi) yang tetap dapat melaksanakan baik SKS praktik maupun teori secara daring, seperti Prodi Program Komputer.
Namun bagi prodi yang mewajibkan mahasiswa untuk melakukan praktik di laboratorium maupun studio, boleh datang ke kampus dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan pemerintah daerah.
"Perguruan tinggi harus membuat aturan yang lebih mendetail, misalnya untuk penggunaan mesin sebelum digunakan harus disemprot cairan disinfektan, dan mahasiswa harus mengenakan masker. Atau pada prodi bidang kesehatan harus ada rapid test sebelum praktik," jelas Wikan.
SKS Praktik Kampus Vokasi Wikan Sakarinto Kemdikbud