Tahanan Palestina di Penjara Al Naqab Israel, 15 Januari 2020 [Palinfo]
Jakarta, Jurnas.com - Kelompok perlawanan Palestina Hamas meminta PBB untuk menekan Israel agar berhenti menyiksa tahanan Palestina yang dipenjara di negara tersebut.
Permintaan ini datang dalam sebuah pernyataan oleh Abdul Latif al-Qanoua, juru bicara kelompok itu, pada Hari Internasional untuk Mendukung Korban Penyiksaan yang ditandai hari ini.
"Penyiksaan terus-menerus terhadap tahanan perang oleh Israel membutuhkan tindakan diplomatik untuk membawa para pemimpinnya ke pengadilan internasional," kata al-Qanoua dilansir Middleeast, Minggu (27/06).
Tahanan Palestina Tewas dalam Tahanan Israel
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Lembaga Penjara Palestina (PPS), 95% tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menderita penyiksaan.
“Tahanan menjadi sasaran kurang tidur melalui sesi interogasi terus-menerus hingga 20 jam mencegah sirkulasi darah mencapai tangan mereka, menutupi kepala mereka dengan kantong kotor, serta terus menerus, pemukulan, menampar, menendang, menendang, pelecehan verbal dan disengaja. penghinaan,”kata PPS dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Israel juga mengancam para tahanan dengan penangkapan, pelecehan seksual dan pembunuhan anggota keluarga mereka, dan penghancuran rumah mereka.
Jumlah orang Palestina di penjara-penjara Israel saat ini berjumlah sekitar 5.000 tahanan.
Tahanan Palestina Kelompok Hamas Lembaga PBB