Komunitas LGBTQ di Taiwan (Foto: Tyrone Siu/Reuters)
Taipei, Jurnas.com - Ratusan anggota komunitas LGBTQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer) melakukan pawai ke jalan pada Minggu (28/6), setelah Taiwan menyatakan pandemi Covid-19 telah mereda.
Dikutip dari AFP, massa pawai memadati Liberty Square Taipei selama satu jam dengan mengenakan masker wajah berwarna pelangi, warna identitas kaum LGBTQ.
Banyak dari mereka yang hadir memegang plakat dengan nama-nama kota besar dunia, yang tidak dapat merayakan Bulan Pride Juni ini karena Covid-19.
"Saya di sini untuk berbaris ke Prancis," ujar Cookie, waria ratu Perancis yang telah tinggal di Taiwan selama enam tahun terakhir.
"Karena seluruh dunia tidak dapat berbaris atau bahkan pergi, kami memiliki kesempatan untuk berbaris untuk seluruh dunia," tambahnya.
Tahun ini menandai peringatan 50 tahun pawai kebanggaan pertama di Amerika Serikat, yang diadakan setahun setelah Kerusuhan Stonewall di New York.
Taiwan adalah salah satu tempat pertama yang terkena virus itu ketika meletus dari China bagian tengah, tetapi negara tersebut berhasil meredam virus setelah melewati perang selama lima bulan terakhir.
Taiwan tercatat memiliki lebih dari 440 infeksi dan tujuh kematian, dengan lebih dari dua bulan tidak ada transmisi lokal.
Taiwan biasanya mengadakan pawai kebanggaan utamanya pada Oktober mendatang, tetapi banyak orang di komunitas LGTBQ di pulau itu merasa penting untuk turun ke jalan pada Juni ini, ketika begitu banyak orang lain di dunia tidak bisa.
"Mengetahui bahwa lebih dari 475 acara kebanggaan di seluruh dunia telah dibatalkan membuat saya sedih," terang penyelenggara acara Darien Chen kepada AFP.
"Saya merasa ini suatu kehormatan dan tanggung jawab bagi Taiwan untuk memperingati kesempatan yang sangat penting ini," imbuh dia.
KEYWORD :Pawai LGBTQ Taiwan Covid-19